SEWAKTU. COM -- Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat, adalah seorang tokoh penting dalam politik Indonesia.
Dengan latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Gubernur DKI Jakarta.
Anies telah membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya berpengaruh di tingkat lokal tetapi juga di kancah politik nasional.
Baca Juga: Pendaftaran Pilwalkot Bogor 2024 Segera Dibuka, Empat Poros Kuat Siap Bertarung!
Menjelang Pilkada 2024, Anies menghadapi tantangan strategis yang signifikan, terutama terkait dengan ambang batas 20% dan peran partai politik.
Karier Awal dan Pendidikan
Anies mengawali kariernya dengan prestasi di dunia akademis. Setelah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
Ia melanjutkan studi di Amerika Serikat, meraih gelar Master dan Doktor di bidang Politik dari Universitas Northern Illinois dan Universitas Maryland.
Latar belakang akademis ini mempersiapkannya untuk peran sebagai pemikir dan inovator di bidang pendidikan dan politik.
Indonesia Mengajar dan Akademisi
Pada tahun 2007, Anies mendirikan Indonesia Mengajar, sebuah inisiatif yang mengirimkan sarjana muda untuk mengajar di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Program ini, yang mendapat pujian luas, mencerminkan komitmen Anies terhadap peningkatan kualitas pendidikan di seluruh negeri.
Baca Juga: Pendaftaran Pilkada Bogor 2024 Dibuka, Dua Paslon Ini Diprediksi Jadi Calon Kuat
Pengalaman ini memperkuat reputasinya sebagai seorang pemimpin yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia dan pemerataan pendidikan.
Karier Politik
Anies memasuki dunia politik pada 2014 ketika ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Selama masa jabatannya, Anies memperkenalkan berbagai kebijakan inovatif, termasuk Program Indonesia Pintar dan Gerakan Literasi Nasional.
Meskipun beberapa kebijakannya mendapat kritik, visi dan komitmennya terhadap pendidikan sangat jelas.
Kepemimpinan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta dimulai pada 2017, ketika ia berhasil mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada Jakarta yang sangat kompetitif.