SEWAKTU.com - Kedekatan Tri Adhianto dan istri, Wiwiek Hargono dengan kelompok Ibu-ibu majelis taklim memang bukan sesuatu yang baru bagi keduanya.
Meskipun tak menjabat sebagai istri Walikota Bekasi lagi, Wiwiek Hargono nyatanya masih menjaga tali silahturrahim tersebut, hal ini terlihat ketika dia menghadiri pengajian di wilayah Bekasi Barat.
Bersama Relawan BESTRI, Istri Tri Adhianto itu hadir pada acara pengajian yang diadakan oleh gabungan Majelis Taklim di wilayah Kranji Bekasi Barat pada Hari Sabtu, 31 Agustus 2024.
Baca Juga: Disambut Antusiasme Warga, Tri Adhianto dan Bobihoe Jalan Sehat dan Senam Bersama di GOR Bekasi
Wiwiek Hargono yang juga dikenal sebagai ketua KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) kota Bekasi sekaligus pegiat UMKM sangat mengapresiasi acara tersebut serta eksistensi Majelis Taklim.
"Sangat apresiasi, karena ibu-ibu adalah benteng bagi keluarga, masyarakat dan umat, " ucapnya dalam sambutan acara pengajian.
Bahkan tokoh wanita Kota Bekasi itu menjelaskan bagaimana relevansi antara keluarga dengan pembangunan suatu kota.
"Keharmonisan sebuah keluarga adalah kunci untuk membangun peradaban sebuah kota dan bangsa," Tambah Wiwiek Hargono.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Arab Saudi Jam Berapa? Misi Curi Poin Sang Garuda
Istri Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto itu bahkan tegas menyinggung soal peran Majelis Taklim sesungguhnya.
"Jadi peran Majelis Taklim sangat penting dalam mengedukasi umat untuk menjadi cerdas dan mencetak para 'pahlawan' perempuan di tengah masyarakat," ujarnya.
Ariyanto Hendrata, Pembina Relawan BESTRI Kota Bekasi yang juga ex Anggota DPRD 2009-2019 dan turut mendampingi Wiwiek Hargono menyatakan ucapan terima kasih kepada peserta yang hadir serta harapannya.
"Semoga kedepan kita bisa tingkatkan terus semangat menuntut ilmu dan Syiar Islam di tengah-tengah masyarakat untuk mewujudkan Kota Bekasi Keren yang diridhoi oleh Allah SWT," pungkasnya.
Acara yang dihadiri sekitar 200 ibu-ibu dari berbagai kelompok pengajian itupun berlangsung sederhana, diadakan di tengah perkampungan padat penduduk dengan beralaskan karpet yang digelar di tengah jalan.***