SEWAKTU.com -- Iran diduga menerima bantuan dari beberapa negara, salah satunya Korea Utara, dalam melancarkan serangan misil ke Tel Aviv pada Selasa (1/10).
Dugaan ini disampaikan oleh Tia Mariatul Kibtiah, Dosen Hubungan Internasional dari Binus University. Menurut Tia, ada kesamaan antara misil yang digunakan Iran dengan yang dimiliki oleh Korea Utara dan Rusia.
Dalam analisisnya, Tia mencatat bahwa misil-misil yang diluncurkan oleh Iran memiliki kemiripan dengan misil Korea Utara dan Rusia.
“Misil yang digunakan Iran menyerang Tel Aviv, terlihat memiliki bentuk yang serupa dengan misil milik Korea Utara dan Rusia," ujarnya.
Lebih lanjut, dugaan adanya keterlibatan Rusia dalam suplai senjata ke Iran diperkuat oleh tindakan Israel yang menyerang gudang senjata Rusia di Suriah. Serangan tersebut, menurut Tia, dilakukan oleh Israel bukan tanpa alasan.
Israel diduga menyerang gudang senjata Rusia untuk menumpas produsen senjata yang berpotensi digunakan oleh Iran.
“Israel tampaknya memilih untuk tidak langsung membalas serangan Iran. Sebaliknya, mereka menargetkan produsen senjata yang diduga berperan dalam membantu Iran. Misil yang diluncurkan Iran ke Israel memiliki banyak kesamaan dengan misil milik Korea Utara atau Rusia,” jelas Tia.
Baca Juga: Gestur Gibran Rakabuming Raka 'Kikuk' Muncul di HUT TNI ke 79 Bareng Prabowo Ditengah Isu Fufufafa
Tia menambahkan bahwa serangan Israel terhadap gudang senjata Rusia di Suriah menunjukkan bahwa Israel memprediksi adanya keterlibatan negara lain dalam mendukung Iran.
Oleh karena itu, langkah pertama yang diambil Israel adalah mencari sumber senjata tersebut, bukan langsung menyerang Iran.
Dengan temuan kesamaan bentuk misil ini, dugaan bahwa Iran mendapatkan bantuan dari Korea Utara dan Rusia semakin kuat.
Misil-misil yang diluncurkan Iran tampaknya memiliki kesamaan dengan misil dari kedua negara tersebut, yang mendukung hipotesis adanya kerjasama militer di balik serangan Iran terhadap Israel.
Analisis ini menambah dimensi baru dalam memahami konflik antara Israel dan Iran, dengan potensi keterlibatan pihak eksternal dalam suplai senjata yang digunakan Iran.