SEWAKTU.com -- Polisi dan Garda Nasional Meksiko membanjiri jalan-jalan di Chilpancingo, Guerrero, pada Minggu 6 Oktober 2024 setelah Wali Kota Alejandro Arcos dibunuh hanya seminggu setelah pelantikannya.
Arcos diketahui baru dilantik sebagai walikota Chilpancingo pada Senin (30/9/2024) sebelum ditemukan tewas.
Pada Minggu, 6 Oktober 2024, jalan-jalan di Chilpancingo, Guerrero, Meksiko, dipenuhi oleh polisi dan Garda Nasional menyusul pembunuhan tragis Walikota Alexandro Arcos.
Arcos, yang baru dilantik sebagai Walikota Chilpancingo pada Senin, 30 September 2024, ditemukan tewas hanya seminggu setelah pelantikannya.
Kota ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat kekerasan yang sangat tinggi, di mana aksi geng narkoba sering terjadi secara terang-terangan.
Baca Juga: Pemkot Bogor Akan Mutasi Pejabat Mulai dari Eselon II, III dan IV, Tunggu Izin Kemendagri
Kantor Kejaksaan Guerrero mengonfirmasi kematian Alexandro Arcos pada hari Minggu, namun belum memberikan rincian lebih lanjut terkait penyebab atau pelaku pembunuhan tersebut.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menyatakan penyesalannya atas insiden ini dalam konferensi pers pada Senin, 7 Oktober 2024. Ia menegaskan bahwa penyelidikan untuk menemukan pelaku dan motif di balik pembunuhan ini masih berlangsung.
Kekerasan politik bukanlah hal baru di Guerrero. Pada bulan Juni 2024, enam kandidat politik dibunuh menjelang pemilihan umum Meksiko.
Pembunuhan Alexandro Arcos ini pun memicu kemarahan dan rasa jijik publik, yang semakin prihatin dengan situasi keamanan di daerah tersebut.
Baca Juga: Pemkot Bogor Bikin Inovasi BABS Lewat Kantong Lober di Seluruh Kelurahan
Alexandro Moreno, pemimpin Partai Revolusioner Institusional (PRI), menyebut pembunuhan ini sebagai "teror yang mengerikan."
Dalam pernyataannya, Moreno mengungkapkan kecamannya terhadap kekerasan yang semakin meluas di Guerrero dan menyampaikan penyesalan mendalam atas kematian Arcos.
Dia juga mengungkapkan bahwa hanya tiga hari sebelum pembunuhan Arcos, Sekretaris Dewan Kota yang baru dilantik juga dibunuh, menambah deretan korban kekerasan di Chilpancingo.