Gaya bermain bertahan dan mengulur waktu ini terlihat saat Bahrain meraih kemenangan 1-0 atas Australia melalui gol bunuh diri Harry Souttar.
Ketika menghadapi Timnas Indonesia, pertanyaannya adalah apakah Bahrain akan kembali menggunakan taktik serupa mengingat peringkat Indonesia yang lebih rendah.
Pelatih Shin Tae-yong mengingatkan skuad Garuda untuk tetap fokus dan tidak terpancing emosi jika Bahrain kembali menerapkan strategi yang licik.
Fokus utama Shin adalah memberikan penampilan terbaik dan bukan membalaskan dendam atas kekalahan 10-0 yang dialami Indonesia 12 tahun silam.
Shin Tae-yong Menolak Fokus Balas Dendam, Erick Thohir Bercanda
Kekalahan telak 10-0 dari Bahrain pada 2012 sempat menjadi topik hangat menjelang laga malam ini.
Shin Tae-yong mengaku terkejut mendengar fakta tersebut dan memilih untuk fokus pada penampilan tim daripada membalaskan dendam.
"Daripada kita fokus pada dendam, lebih baik kita fokus pada permainan yang kita inginkan dan bagaimana cara memenangkan pertandingan," ujar Shin.
Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi dengan bercanda, meminta Timnas Indonesia tetap mempertahankan rasa dendam sebagai motivasi tambahan untuk mengalahkan Bahrain.
Dukungan Suporter Indonesia di Stadion Bahrain
Laga ini juga diprediksi akan dibanjiri ribuan suporter Indonesia yang berasal dari berbagai negara Timur Tengah. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memperkirakan sekitar 2.000 suporter akan hadir, dengan 400 orang berasal dari Bahrain dan sisanya dari Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Oman.
Antusiasme tinggi ini dipicu oleh hasil positif yang diraih Timnas Indonesia, termasuk hasil imbang melawan Arab Saudi dan performa gemilang di beberapa laga terakhir.
Kesuksesan Sholawat dan Dukungan di Laga Sebelumnya