SEWAKTU.com — Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menggelar silaturahmi sekaligus melaksanakan program Jumat Keliling di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Jumat (18/10/2024).
Usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Al-Muhajirin bersama warga setempat, Tri bertemu dan berdialog dengan warga RW 13 Harapan Jaya.
Dalam pertemuan tersebut, Tri Adhianto menyampaikan rencana terobosannya terkait pembangunan sekolah di Kota Bekasi.
Baca Juga: Siapkan Strategi Jitu, Tri Adhianto Tekankan Komitmen Majukan Industri Kreatif di Kota Bekasi
Ia menyoroti ketidakseimbangan antara jumlah sekolah dasar (SD) dengan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), yang menjadi salah satu masalah utama dalam sistem zonasi pendidikan.
“Sekarang kita masih menghadapi kesulitan dalam hal jumlah sekolah SMP dan SMA dibandingkan SD. Oleh karena itu, kita perlu melakukan terobosan,” ujar Tri Adhianto.
Ia mengusulkan solusi pembangunan gedung sekolah secara vertikal untuk mengatasi keterbatasan lahan yang ada.
Baca Juga: 5 Daftar Artis Pernah Punya Hutang Numpuk, Salah Satunya Ada yang Terjerat Pinjol
“Pembangunan gedung sekolah akan kita tingkatkan. Jika saat ini gedung SD masih satu lantai, ke depannya kita akan buat menjadi dua hingga tiga tingkat. Lantai dua dan tiga bisa digunakan untuk SMP. Jika SMP sudah mencapai dua lantai, kita akan tambahkan lagi hingga tiga atau empat tingkat untuk SMA,” jelasnya.
Menurut Tri, pembangunan gedung sekolah bertingkat tidak hanya efektif dalam menambah ruang belajar, tetapi juga menjadi solusi dalam menghadapi keterbatasan lahan di perkotaan.
“Dengan membangun gedung sekolah bertingkat, kita bisa mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada tanpa harus melakukan pembebasan lahan, yang seringkali sulit dan memakan biaya besar. Ini akan mempercepat penyediaan ruang belajar serta menghemat ruang dan biaya,” tambahnya.
Selain efisiensi lahan, Tri juga menekankan bahwa pembangunan vertikal ini dapat mengurangi potensi konflik terkait pembebasan lahan, serta memungkinkan penambahan fasilitas lain seperti laboratorium dan ruang pendukung.
Dengan demikian, kualitas pendidikan di Bekasi diharapkan terus meningkat tanpa terbatas oleh keterbatasan infrastruktur.*** (Fjr)