Nasaruddin pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama pada periode 2011-2014 di bawah Kabinet Indonesia Bersatu II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam: Sebelum menjadi Wakil Menteri Agama, ia menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama.
Nasaruddin Umar dikenal sebagai ulama yang moderat dan progresif, terutama dalam isu-isu yang terkait dengan kesetaraan gender dan hubungan antaragama. Beberapa pandangan pentingnya antara lain:
Kesetaraan Gender dalam Islam: Ia adalah salah satu ulama yang paling vokal dalam mempromosikan kesetaraan gender dalam Islam, dengan mengkritisi pemahaman patriarkal yang berkembang dalam interpretasi agama. Ia menulis buku "Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur'an", yang menjadi salah satu karyanya yang paling dikenal.
Dialog Antaragama: Nasaruddin juga aktif dalam memperkuat dialog antaragama di Indonesia, mempromosikan toleransi dan harmoni antara umat beragama di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin: Sebagai seorang cendekiawan, Nasaruddin sering menekankan pentingnya menampilkan wajah Islam yang penuh kasih sayang, toleransi, dan damai, yang mencerminkan esensi Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Baca Juga: Infinix Hot 50 Pro Plus Resmi Hadir dengan Layar AMOLED 120Hz Serta Desain Ramping 6,8mm
Kontribusi dan Aktivitas
- Pengajaran dan Pendidikan: Selain menjadi pemimpin di Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar juga aktif mengajar di berbagai universitas dan menjadi narasumber di berbagai seminar baik di dalam maupun luar negeri.
- Buku dan Karya Tulis: Nasaruddin telah menulis berbagai buku dan artikel, terutama mengenai tafsir Al-Qur'an, gender dalam Islam, dan isu-isu kemasyarakatan yang relevan. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Metodologi Tafsir Gender", di mana ia memberikan analisis mendalam mengenai peran perempuan dalam Al-Qur'an.
- Peran Sosial dan Dakwah: Melalui berbagai kegiatan dakwah dan aktivitas sosial, Nasaruddin terus berperan aktif dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi, keadilan, dan kesetaraan dalam Islam.
Penghargaan dan Pengakuan
Karena dedikasinya dalam mempromosikan nilai-nilai Islam yang moderat dan kemanusiaan, Nasaruddin Umar telah menerima berbagai penghargaan baik dari dalam negeri maupun internasional. Ia diakui sebagai salah satu ulama berpengaruh di Indonesia yang memiliki pengaruh signifikan dalam mengarahkan wacana keagamaan di era modern.
Baca Juga: Cara Prabowo Hormati Jokowi, Instruksikan Panglima TNI dan Kapolri Antar ke Solo dari Jakarta
Pengaruh dan Peran di Masjid Istiqlal
Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar telah memainkan peran penting dalam merevitalisasi masjid tersebut sebagai pusat spiritual dan intelektual di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Masjid Istiqlal menjadi tempat yang tidak hanya melayani umat Islam, tetapi juga menjadi simbol persatuan nasional dan tempat dialog lintas agama.
Dengan kombinasi intelektualisme, pemikiran progresif, dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan, Nasaruddin Umar menjadi salah satu tokoh sentral dalam perkembangan pemahaman Islam moderat di Indonesia.
Demikianlah ulasan mengenai profil lengkap dari sosok Nasaruddin Umar yang ditunjuk sebagai Menteri Agama periode 2024-2024 di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.***