SEWAKTU.com -- Pemerintah Kota Bogor menggelar sosialisasi mengenai peran aparatur wilayah dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Hotel Sahira, Kota Bogor, pada Kamis (17/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh narasumber dari berbagai lembaga, termasuk Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bogor.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor, Eko Prabowo, yang membuka acara tersebut menegaskan pentingnya peran aparatur wilayah dalam memastikan Pilkada berjalan dengan lancar, adil, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Demi Mengurangi Angka Stunting, Dinkes Bogor Fokus Perkuat Posyandu dan Layanan Primer
Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November mendatang, dan Pemkot Bogor berupaya memastikan seluruh aparatur wilayah siap menghadapi perhelatan demokrasi ini.
“Kita ingin memastikan kesiapan teman-teman di wilayah dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024. Karena itu, kita hadirkan narasumber yang memberikan gambaran menyeluruh tentang tugas yang harus diemban, termasuk pemetaan logistik dan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS),” jelas Eko.
Dalam sosialisasi tersebut, KPU memaparkan peran penting aparatur wilayah dalam membantu kelancaran pemilihan, seperti pengaturan lokasi TPS, gudang logistik, serta distribusi perlengkapan pemungutan suara.
Sementara itu, BPBD memberikan peta risiko kerawanan bencana, terutama di lokasi-lokasi TPS.
Kota Bogor diketahui memiliki sebanyak 1.530 TPS, sehingga aspek keamanan dan mitigasi bencana menjadi perhatian utama.
BPBD juga memberikan proyeksi terkait potensi peristiwa hidrometeorologi berdasarkan data dari BMKG, terutama pada periode H-7 dan H+7 dari hari pemungutan suara.
Eko Prabowo turut mengajak masyarakat Kota Bogor untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2024, menargetkan tingkat partisipasi sebesar 85 persen.
Ia juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama proses pemilihan, mengingat peran mereka sebagai penyejuk di tengah potensi ketegangan yang dapat terjadi.