SEWAKTU.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berhasil meraih dua penghargaan bergengsi di Festival Literasi Digital Viral 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat di Hotel Arya Duta, Bandung, pada Kamis (31/10).
Penghargaan ini menunjukkan komitmen Pemkot Bogor dalam meningkatkan literasi digital dan memerangi hoaks di tengah masyarakat.
Melalui program TAKIS/Kota Bogor Saber Hoaks, Pemkot Bogor berhasil menempati posisi kedua dalam kategori Konten Literasi Digital dan Cek Fakta Teraktif di ajang Jabar Saber Hoaks Awards 2024.
Selain itu, Pemkot Bogor juga mendapatkan penghargaan kedua dalam kategori "Social Media Kota of The Year" pada Humas Jabar Award 2024.
Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini.
Menurut Rahmat, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara tim Diskominfo, para mitra, serta masyarakat yang terus mendukung upaya Pemkot dalam menangkal hoaks dan meningkatkan pelayanan publik.
"Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami berterima kasih kepada seluruh mitra dan masyarakat yang mendukung kami dalam menjaga kualitas informasi yang sehat di Jawa Barat," ujar Rahmat.
Ke depannya, Diskominfo Kota Bogor berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan informasi yang transparan dan bertanggung jawab.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut mengapresiasi kegiatan dan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk dorongan untuk memperkuat literasi digital di masyarakat.
Ia berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung literasi digital di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk mencegah judi online, menjaga pola hidup sehat, hingga menjaga lingkungan.
"Kolaborasi menjadi kunci dalam membangun literasi digital. Kami berharap upaya ini dapat memacu kreativitas dan kontribusi yang lebih baik dari semua pihak untuk memberi pencerahan bagi publik," ungkap Bey.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Jawa Barat, Ika Mardiah, menekankan pentingnya peningkatan literasi digital melalui empat pilar: keterampilan, etika, budaya, dan keamanan.
Menurutnya, ancaman seperti judi online dan hoaks semakin mudah menyebar di era digital ini.
“Informasi yang tidak baik sudah langsung masuk ke ponsel kita. Literasi digital sangat penting untuk menangkal hal ini," tegas Ika.