news

Donald Trump Dinyatakan Menang dalam Pemilihan Presiden AS 2024

Kamis, 7 November 2024 | 14:06 WIB
Donald Trump Dinyatakan Menang dalam Pemilihan Presiden AS 2024 (Twitter @Loretta Crypto)

SEWAKTU.com - 

Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS 2024. Trump berhasil meraih suara popular terbanyak sekaligus melebihi ambang batas suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan kursi presiden.

 

Menurut hasil penghitungan cepat dari *The New York Times*, Trump meraih 70.700.924 suara popular, mengungguli lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, yang mendapatkan 65.846.569 suara. Dalam sistem elektoral AS, Trump juga mengumpulkan 277 suara elektoral dari total 538, melampaui syarat minimal 270 suara untuk memenangkan pemilu, sementara Harris hanya memperoleh 224 suara elektoral.

 

Sistem elektoral di AS memungkinkan seorang kandidat menang dengan suara elektoral meskipun kalah dalam suara popular. Namun, dalam Pilpres 2024 ini, Trump unggul di kedua aspek tersebut, menjadikannya presiden terpilih AS ke-47.

 

Meski hasil ini telah diumumkan, proses pemilihan belum sepenuhnya selesai. Tahap berikutnya adalah pengesahan suara di Dewan Elektoral pada 17 Desember, diikuti dengan pengesahan resmi oleh Senat pada 25 Desember. Trump dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2025.

 

Dalam pidato kemenangannya yang disampaikan di Florida, Trump menyinggung soal perdamaian selama masa jabatan pertamanya. “Anda tahu, kita tidak terlibat dalam perang selama empat tahun, kita tidak ada perang selama empat tahun,” ujar Trump, merujuk pada periode 2016-2020 ketika AS tidak meluncurkan operasi militer besar-besaran.

 

Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, AS mendapat sorotan terkait dukungan militernya kepada sekutu, yakni Israel dan Ukraina. Sejak Oktober 2023, Israel melancarkan serangan intensif terhadap Gaza, sementara Ukraina terus berperang melawan Rusia sejak Februari 2022. Kebijakan bantuan militer ini memicu kritik dari sebagian masyarakat AS yang mempertanyakan prioritas pemerintah, terutama di tengah ketidakstabilan ekonomi dalam negeri.

 

Sejarah AS mencatat bahwa sejumlah presiden terdahulu pernah terlibat dalam berbagai konflik, mulai dari Perang Korea, Perang Vietnam, hingga invasi ke Irak dan Afghanistan. Pemilihan Presiden AS pada Selasa lalu menunjukkan keunggulan Trump atas Kamala Harris berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai media di AS. *** Muhammad Fikri Hudzaifi

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB