SEWAKTU.com -- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China pada 8-10 November 2024 menghasilkan sejumlah pencapaian positif dalam bidang ekonomi, bisnis, dan hubungan internasional.
Selama tiga hari di China, Presiden Prabowo melakukan serangkaian pertemuan dengan pejabat tinggi China, termasuk Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhao Leji.
Salah satu hasil utama dari kunjungan tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan China.prabowo berhasil mendapatkan investasi sekitar Rp 157 triliun dari kunjungan nya ini
Baca Juga: Ukraina Kebut Terima 500 Rudal Pencegat Amerika Sebelum Potensi Perubahan Kebijakan AS
Presiden Prabowo turut hadir dalam acara tersebut, yang mencakup kolaborasi antara 20 perusahaan dari kedua negara di berbagai sektor, seperti manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan. Kerja sama ini difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui Komite Tiongkok (KIKT).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak dan selalu menghormati kekuatan besar dunia.
prabowo menekankan pentingnya perdamaian sebagai kunci untuk kemakmuran, dengan harapan dapat menciptakan hubungan saling pengertian dan kedamaian yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, Asia, dan dunia.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Nikita Mirzani vs Heni Sagara Soal Isu Mafia Skincare
Selama kunjungan, Prabowo juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping, yang menghasilkan kesepakatan kerja sama di tujuh sektor strategis.
Beberapa bidang yang disepakati mencakup persyaratan fitosanitari untuk ekspor kelapa segar Indonesia ke China, pedoman teknis untuk mendukung perikanan tangkap berkelanjutan, ekonomi biru, pengelolaan sumber daya mineral, mineral hijau, sumber daya air, dan penilaian kesesuaian.
(fajar setiawan)