SEWAKTU.com -- Firda, korban pertama dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan truk bermuatan kardus di Tol Cipularang KM 92, arah Bandung menuju Jakarta, pada Senin, 11 November 2024, menceritakan detik-detik saat mobilnya dihantam dari belakang.
Firda, bersama keluarganya, asal Depok, Jawa Barat, nyaris kehilangan nyawa dalam insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika jalan sedang macet karena perbaikan, dan mobilnya berhenti total di tengah antrean kendaraan.
"Saya berhenti karena ada perbaikan jalan, suasana macet," ungkap Firda.
Saat itu, Firda sempat merasa aman karena keadaan sekitar tampak normal. Namun, tiba-tiba mobilnya terdorong dengan kuat ke depan. Selang beberapa detik, kendaraan lain di belakang juga terdorong, menciptakan kecelakaan beruntun.
Baca Juga: Barcelona kalah dari Sociedad menunjukkan betapa besar dampak absennya Lamine Yamal
Firda merasa pandangannya mendadak gelap, bukan karena pingsan, melainkan akibat terpal yang menutup mobil mereka setelah tabrakan. Ia meyakini mobilnya adalah yang pertama kali dihantam oleh truk.
Hantaman tersebut begitu keras hingga membuat dadanya sesak. Beruntung, Firda dan keluarganya berhasil selamat meskipun mengalami cedera. Hingga kini, Firda masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta, Jawa Barat.
Adapula Andri, salah satu anggota keluarga korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin sore, 11 November 2024, menceritakan pengalaman pahit keluarganya yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Pada saat kejadian, adik iparnya, Suprianto, sempat melakukan panggilan video (video call) dengan adiknya, Vina, untuk memberi tahu bahwa ia dan keluarganya terjebak di dalam mobil yang tertimpa dampak dari kecelakaan itu.
"Dia bilang dia sedang kecelakaan dan masih di dalam mobil. Tak lama setelah itu, ada petugas yang menyelamatkannya, lalu dia pingsan," ungkap Andri saat ditemui di Rumah Sakit Rajak, Purwakarta, Selasa, 12 November 2024.
Andri menjelaskan, kecelakaan itu terjadi saat ayah, ibu, adik, dan adik iparnya dalam perjalanan pulang menuju Jakarta setelah mengantar Vina pindah rumah ke Bandung.
Mereka menumpang mobil Toyota Agya berwarna putih yang dikemudikan oleh ayah Andri, sementara ibunya, adiknya Firda, suami Firda (Suprianto), dan kedua anak Firda, M. Fahri dan Ainaya, turut bersama dalam kendaraan. Setelah mendengar kabar kecelakaan, Andri mencoba menghubungi sang ayah, namun tidak mendapat jawaban.
Tak lama kemudian, Vina mengonfirmasi bahwa keluarganya mengalami kecelakaan di KM 92. Menurut Andri, video call antara Suprianto dan Vina berlangsung singkat karena ponsel Suprianto kemudian diamankan pihak kepolisian.