news

AHY Blak-blakan Nasib PSN Warisan Jokowi di Era Prabowo, Lanjut atau Dicoret?

Rabu, 20 November 2024 | 16:38 WIB
AHY

SEWAKTU.com -- Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan perkembangan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dan Jalan Tol Getaci, di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

AHY mengungkapkan bahwa sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), akan ditinjau kembali. Langkah ini diambil sesuai arahan Presiden Prabowo, yang menegaskan tidak menginginkan adanya proyek mercusuar selama masa pemerintahannya.

Beberapa PSN yang hingga kini belum terealisasi meliputi proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), dan Tol Gilimanuk-Mengwi. Proyek-proyek tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk pelaksanaannya.

Baca Juga: Meskipun Timnas Indonesia Berhasil Mengalahkan Arab Saudi dengan Skor 2-0, Erick Thohir: Proses Evaluasi untuk Shin Tae Yong Tetap Berlanjut

"Jika tidak salah, ada sekitar 200 lebih daftar PSN, sekitar 288 atau 238 proyek, saya kurang ingat. Daftar PSN tersebut perlu dibahas bersama oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan apakah proyek-proyek tersebut masih relevan atau benar-benar diperlukan."

AHY menekankan bahwa kelanjutan pembangunan PSN akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Saat ini, prioritas utama pemerintah adalah mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

AHY menyatakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk merumuskan sumber pendanaan pembangunan infrastruktur, terutama PSN, guna mengurangi tekanan pada APBN.

Baca Juga: Novi tidak mau kompromi 4 nama ini di laporkan ke Polisi

“Kami akan meninjau kembali. Seperti yang disampaikan oleh Presiden, beberapa proyek memang diarahkan untuk mencari pendanaan dari pihak swasta, karena APBN memiliki keterbatasan dan tidak dapat sepenuhnya mendanai semua proyek,” ujarnya. ***

(Raihan Saesar Ramadhan)

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB