SEWAKTU.com -- Menurut Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, empat juta pengemudi ojek online (ojol) berencana untuk berunjuk rasa di jalan jika subsidi bahan bakar minyak (BBM) dicabut.
"Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi nanti, maka pastinya akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini," kata Igun
Padahal, Igun berharap pemerintahan Prabowo dapat menyusun kebijakan yang bisa lebih menyejahterakan para ojol.
“Pernyataan Bahlil ini membuat ojol meradang dan siap turun massa besar, mana pro rakyatnya?” kata Igun.
Baca Juga: Making Cars Experience: Dari Gudang Lama Menjadi Destinasi Otomotif Unik di Solo
Menurutnya, ojol telah menjadi sapi perah perusahaan aplikator dengan pendapatan yang kurang. Ia menyayangkan jika pemerintah menghapus kebijakan subsidi untuk ojol.
“Di mana hati nurani Menteri ESDM Bahlil kepada rakyat kecil yang berprofesi sebagai ojol,” ujarnya.
Bahlil menyatakan, subsidi BBM hanya akan diperuntukkan bagi kendaraan berplat kuning. Tujuannya, agar ongkos atau tarif menaiki transportasi tersebut tidak ikut naik imbas pencabutan subsidi BBM.
Baca Juga: Menteri LH dan Kepala BPLH Hanif Faisol Delegasikan Kewenangan Melalui Pemerintah Daerah
“Salah satu di antaranya adalah yang berhak menerima subsidi adalah kendaraan yang berpelat kuning. Angkot, supaya apa? Harganya angkutannya enggak boleh naik,” kata Bahlil saat ditemui di kediamannya, Rabu, 27 November 2024.
Sebelumnya, Bahlil menyatakan bahwa subsidi BBM hanya akan diberikan kepada kendaraan berplat kuning. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa biaya transportasi tidak akan meningkat sebagai akibat dari pencabutan subsidi BBM.
Menurut Bahlil, ojol bukan bagian dari transportasi publik, melainkan bagian dari usaha atau bisnis masyarakat. Sehingga, tidak pantas bila ikut diberikan subsidi.
(fajar setiawan)