SEWAKTU.com -- Berdasarkan informasi dari Transfermarkt, usia rata-rata pemain tim nasional Myanmar dan Indonesia sangat berbeda. Timnas Myanmar memiliki usia rata-rata pemain sebesar 26,1 tahun, sementara usia rata-rata pemain timnas Indonesia ialah 20,9 tahun.
Namun, selisih rata-rata umur yang cukup besar tidak menunjukkan bahwa Indonesia kalah dalam kualitas dibandingkan Myanmar.
Shin Tae Yong (STY), pelatih tim nasional Indonesia, akan membuktikannya ketika timnya melawan Myanmar hari ini di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, dalam laga pertama grup B Piala AFF 2024 (ditampilkan secara langsung di RCTI pada pukul 19.30 WIB).
Baca Juga: Berita Gembira bagi Bonek, Arema FC Mungkin Tampil Terbatas Tanpa 8 Pemain Kunci Melawan Persebaya
Pelatih dari Korea Selatan itu memiliki peluang yang baik untuk mengalahkan Myanmar. Pertama, Shin Tae-Yong sedang dalam kondisi percaya diri yang tinggi setelah menang melawan Arab Saudi dengan skor 2-0 di Jakarta dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kedua, Indonesia unggul dalam pertandingan melawan Myanmar. Ketiga, sejumlah pemain muda Indonesia merupakan anggota tim Shin Tae-Yong di tim nasional senior. Salah satunya adalah Muhammad Ferarri.
Ferarri sangat bersemangat menyongsong Piala AFF 2024. Ia akan berusaha untuk tampil baik dalam pertandingan.
”Ini memang turnamen Piala AFF pertama saya. Ini kesempatan yang bagus. Tidak hanya buat saya, tapi juga teman-teman. Kami akan memberikan yang terbaik,” terang pemain asal klub Persija Jakarta itu.
STY berharap tim mudanya dapat berkembang dengan baik melalui turnamen Piala AFF 2024. Karena, para pemain muda sekarang disiapkan untuk bersaing di SEA Games 2025.
Sementara itu, pelatih timnas Myanmar Myo Hlaing Win menganggap skuad Garuda memiliki pemain berbahaya di posisi penyerang.
Apalagi, timnas Indonesia dipastikan dapat diperkuat oleh striker muda andalan timnas senior, Rafael Struick. Struick adalah penyerang utama STY di timnas senior.
”Indonesia memiliki beberapa pemain kunci yang berbahaya, terutama di lini serang. Namun, kami telah menganalisis gaya permainan mereka. Kami juga sudah menemukan celah yang bisa dimanfaatkan. Kami harus disiplin di setiap lini,” ujar pelatih 49 tahun tersebut.