Namun, dugaan sementara menunjukkan bahwa kelalaian sopir menjadi faktor utama insiden ini.
“Sementara yang bisa kami simpulkan, kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian sopir,” ujar AKP Derie.
Meski demikian, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain yang turut berkontribusi, seperti kondisi kendaraan atau faktor cuaca.
“Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk memastikan apakah ada faktor lain yang terlibat,” tambahnya.
Respons Sekolah dan Pihak Terkait
Kepala SMAN 1 Porong, Drs. Agus Setiawan, menyatakan bahwa pihak sekolah telah mengirimkan tim untuk memantau kondisi siswa yang menjadi korban kecelakaan.
“Kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga siswa untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan terbaik,” ujarnya.
Pertamina, sebagai penyedia bahan bakar untuk armada Brimob, juga turut memantau perkembangan kasus ini.
Namun, mereka menegaskan bahwa kecelakaan ini tidak terkait dengan kualitas bahan bakar yang digunakan.***