SEWAKTU.com – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Siti Aisyah, menyoroti kinerja Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai selama 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam rapat yang dikutip Sewaktu.com dari tayangan TV Parlemen, Siti mempertanyakan minimnya kehadiran Pigai dalam berbagai kasus HAM yang menjadi sorotan publik, termasuk kasus pagar laut Tangerang dan konflik Rempang.
"Sudah banyak pelanggaran HAM yang viral, seperti Rempang dan pagar laut. Saya tidak melihat Bapak hadir di sana. Apakah menurut Pak Menteri, kasus ini bukan termasuk pelanggaran HAM?" tanya Siti dalam rapat tersebut.
Baca Juga: Mengaku Punya 3 Pacar, Pernyataan Kontroversial Menteri HAM Natalius Pigai Tuai Kritik Publik
Polemik Pagar Laut Tangerang dan Hak Nelayan
Kasus pagar laut Tangerang menjadi perhatian publik setelah ditemukan pemagaran sepanjang 30 kilometer yang membatasi akses laut bagi nelayan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, bahkan telah mencabut ratusan Hak Guna Bangunan (HGB) di kawasan tersebut.
Pemagaran laut ini dianggap tidak hanya merampas hak para nelayan, tetapi juga bertentangan dengan Undang-Undang yang menyatakan bahwa laut harus digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan kelompok tertentu.
Selain itu, Siti Aisyah juga menyinggung permintaan anggaran sebesar Rp 20 miliar oleh Kementerian HAM yang sempat menjadi sorotan publik.
Ia menilai permintaan anggaran tersebut sebenarnya wajar jika digunakan untuk menangani permasalahan HAM yang kompleks.
Namun, ia tetap mempertanyakan hasil nyata dari kinerja Natalius Pigai selama 100 hari pertama pemerintahannya.
"Saya tidak melihat apa yang Bapak kerjakan selama 100 hari ini," tegasnya.