SEWAKTU.com – Pemkot Bandung mendapat tambahan kuota pembuangan sampah sebanyak 5 ritasi per hari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Keputusan ini diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna mengatasi tumpukan sampah yang belum terangkut di Kota Bandung.
Tambahan ritasi ini membuat kuota harian sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti naik dari 140 menjadi 145 rit per hari selama satu bulan ke depan.
Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional, Pj Wali Kota Bandung Beri Pesan Penting Tentang Peran Pers
Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat koordinasi yang digelar di Pendopo Kota Bandung pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Kesepakatan ini juga dituangkan dalam berita acara yang melibatkan Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi, dan Pemprov Jawa Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa sejak September 2024, Kota Bandung dan daerah sekitarnya, yakni Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat, telah menyepakati pengurangan ritasi ke TPA Sarimukti untuk menjaga kapasitasnya.
“Sebelumnya, Kota Bandung mendapatkan kuota 170 rit per hari, namun dikurangi menjadi 140 rit untuk menyesuaikan kapasitas TPA Sarimukti. Kini, karena kebutuhan mendesak, kami menambah 5 rit per hari selama satu bulan, tetapi harus dimanfaatkan secara optimal," ujar Herman.
Baca Juga: Kejati Jabar Segel Lahan Kebun Binatang Bandung, Pemkot Pastikan Tidak Ada Pemecatan Karyawan
Optimalisasi Pengelolaan Sampah
Menanggapi kebijakan ini, Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menegaskan bahwa tambahan ritasi harus digunakan secara efektif, sementara sebagian besar sampah tetap harus dikelola sejak dari sumbernya.
“Kami akan memperkuat pengolahan mandiri di 10 klaster, mulai dari rumah tangga hingga sektor komersial. Targetnya, sampah yang masuk ke TPA hanya residu yang tidak bisa didaur ulang,” jelas Koswara.
Konsep Zero Waste menjadi strategi utama Pemkot Bandung dalam mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA.
Baca Juga: Akhir Tragis Mahasiswa UPI Bandung, Tewas Usai Loncat dari Lantai 11 Mal PVJ, Polisi Bilang Begini