Program ini bertujuan untuk menekan volume sampah hingga hanya 20–30% yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Namun, Koswara menegaskan bahwa penerapan Zero Waste membutuhkan perubahan budaya di masyarakat, yang harus dilakukan secara bertahap.
Untuk itu, Pemkot Bandung terus mengoptimalkan berbagai inisiatif pengolahan sampah, seperti Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin Motah, bank sampah, rumah maggot, serta pengembangan RW Kampung Bebas Sampah (KBS).
Selain itu, seluruh stakeholder, termasuk camat, lurah, dan masyarakat, didorong untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.
Dengan upaya bersama ini, Pemkot Bandung berharap jumlah ritasi sampah dapat kembali ke angka 140 rit per hari pada Maret 2025 sesuai target. (ADV)