“Kami menargetkan pengecoran jalan sepanjang 3.030 meter dengan lebar 3 meter, renovasi tiga unit rumah tidak layak huni (rutilahu), renovasi satu unit musholla, pembuatan dua titik sumur bor, pembangunan reservoir, pipanisasi di tiga titik, serta penanganan stunting untuk 100 balita,” terang Henggar.
Selain pembangunan infrastruktur, TMMD ke-123 juga mencakup kegiatan penanaman 1.000 pohon, program ketahanan pangan di lahan seluas dua hektare, dan berbagai penyuluhan bagi masyarakat setempat.
“TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” tambah Henggar.
Baca Juga: Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah Hari Ini di Istana, Berikut Daftar Lengkapnya
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, program ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara TNI dan rakyat sekaligus mendukung ketahanan nasional.
Program TMMD menjadi salah satu upaya konkret mempercepat pembangunan pedesaan dan mengatasi berbagai persoalan sosial di masyarakat.
Melalui kolaborasi antara TNI, Pemkab Bogor, dan masyarakat, pembangunan infrastruktur hingga penanganan isu sosial seperti stunting dapat dilaksanakan secara lebih efektif.
“Ini bukti nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah. Kami harap hasil dari TMMD bisa dirasakan langsung oleh warga dan memberi manfaat jangka panjang,” ujar Bachril.
Dengan komitmen yang kuat antara pemerintah daerah dan TNI, TMMD ke-123 di Desa Karacak diharapkan menjadi tonggak pembangunan desa yang lebih maju dan sejahtera bagi masyarakat Bogor. (ADV)