SEWAKTU.com – Kawasan Puncak Bogor dilanda banjir bandang yang terjadi pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
Hujan deras disertai badai petir sejak sore hari menyebabkan luapan air menggenangi pemukiman warga dan beberapa fasilitas umum di wilayah Cisarua dan sekitarnya.
BPBD Kabupaten Bogor mencatat bencana hidrometeorologi ini berdampak pada 28 desa di 16 kecamatan.
Selain banjir, beberapa wilayah juga mengalami tanah longsor serta angin kencang yang merusak bangunan dan infrastruktur.
“Kami mencatat ada kejadian banjir, tanah longsor, serta laporan warga hanyut akibat derasnya arus air,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, dikutip Sewaktu.com, Senin (3/3).
BPBD Kabupaten Bogor melaporkan tujuh kecamatan mengalami dampak banjir paling parah, yaitu Parungpanjang, Cisarua, Bojonggede, Cigudeg, Tenjo, Dramaga, dan Rumpin.
Sejumlah bangunan rusak, infrastruktur terdampak, serta warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Satu warga bernama Asep Mulyana (59) dilaporkan hanyut di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Proses pencarian korban masih berlangsung.
Baca Juga: Indomaret dan Unilever Indonesia Gelar Gerakan Masjid Bersih 2025 Sambut Ramadhan
Tim BPBD bersama relawan dan tim gabungan terus berupaya mengumpulkan informasi dari para saksi untuk menentukan titik lokasi terakhir korban terlihat.
“Korban dilaporkan hanyut di Desa Citeko. Kami masih melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan tim gabungan,” jelas anggota BPBD Kabupaten Bogor, Andi.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD telah menerjunkan tim untuk mengevakuasi warga terdampak, menyiapkan logistik, serta membersihkan material longsor dan pohon tumbang.
Baca Juga: Bikin Rakyat Nangis, Jerome Polin Hitung Uang Korupsi Pertamina Nyaris 1 Kuadriliun Bisa Bangun Apa