SEWAKTU.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berhasil mencatatkan penurunan angka prevalensi stunting secara signifikan menjadi 7,59 persen pada tahun 2024.
Data ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-65 tingkat Kabupaten Bogor yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, pada Ahad (2/2).
Penurunan ini menjadi capaian luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya, di mana prevalensi stunting di Kabupaten Bogor mencapai 27,6 persen berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.
Baca Juga: Sekda Bogor Pantau Program Makan Bergizi Gratis di SDN Pajeleran 01 Cibinong
"Dalam kurun waktu satu tahun, kita berhasil menurunkan angka prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Ini adalah prestasi yang patut kita syukuri dan apresiasi bersama," ujar Bachril.
Program Strategis Efektif Tekan Angka Stunting
Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai program strategis yang dijalankan Pemkab Bogor, antara lain:
- Rumah Cegah Stunting (Ceting)
- Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting
- Sekolah Pranikah
- Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perusahaan
Bachril menekankan pentingnya keberlanjutan program-program tersebut agar dampaknya terus dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Siap Raih Predikat Kabupaten Sehat, Pemkab Bogor Deklarasikan 100 Persen Bebas ODF
"Saya berharap semua program strategis ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan secara berkesinambungan," tambahnya.
Bachril juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor, instansi pemerintah, tenaga kesehatan, sektor swasta, dunia usaha, akademisi, komunitas masyarakat, serta seluruh stakeholder terkait di bidang kesehatan.
"Kolaborasi antara program pemerintah pusat dan daerah akan membawa kita menuju cita-cita bersama, yakni Kabupaten Bogor bebas stunting," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Tinjau Pelebaran Jalan Cikopo Selatan dan Pengelolaan Sampah di Taman Safari