SEWAKTU.com – Hujan deras yang melanda Jakarta dan sejumlah daerah di sekitarnya sejak Minggu (2/3) malam, menyebabkan banjir dengan ketinggian air mencapai 4 meter di beberapa lokasi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa banjir tersebut dipicu oleh fenomena atmosfer yang dikenal sebagai Mesoscale Convective Complex (MCC).
MCC adalah sistem awan konvektif berskala besar yang terbentuk akibat kombinasi faktor atmosfer tertentu.
Baca Juga: Banjir Bekasi Rendam RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid: Listrik Mati, Layanan Kesehatan Terganggu
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa fenomena ini didorong oleh Gelombang Rossby Equatorial yang aktif, meningkatkan pertumbuhan awan hujan serta memicu sirkulasi siklonik di perairan barat Sumatera.
"Kondisi tersebut menciptakan daerah konvergensi atau pertemuan angin dari pesisir barat Sumatra hingga bagian barat Pulau Jawa," ujar Andri dalam keterangan resminya pada Kamis (6/3).
Atmosfer yang labil dengan tingkat kelembapan tinggi mencapai 70–90 persen turut memperkuat pembentukan awan konvektif berskala luas.
Baca Juga: Tidur Seharian Saat Puasa Itu Hukumnya Dosa Atau Menambah Pahala?
Selain itu, belokan angin di bagian utara Jakarta pada malam hingga dini hari menyebabkan awan hujan bergerak masuk ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Banjir tidak hanya melanda Ibu Kota, tetapi juga merendam wilayah Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Berikut ini prediksi cuaca BMKG serta potensi daerah terdampak banjir di wilayah Jabodetabek:
Periode 4-6 Maret 2025:
- Hujan sedang hingga lebat: Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, seluruh wilayah Jakarta, Kepulauan Seribu, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kota Depok.
- Hujan lebat hingga sangat lebat: Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Bekasi 'Lumpuh' Akibat Banjir, Wali Kota Tri Adhianto: Ketinggian Air Lebih dari 8 Meter