SEWAKTU.com – Pemerintah Kota Bogor menetapkan status Tanggap Darurat Siaga Bencana, menyusul prakiraan curah hujan tinggi dan angin kencang yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Maret 2025.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko bencana alam, seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana.
"Seluruh aparatur dan personel terkait sudah bersiaga. Koordinasi telah dilakukan hingga tingkat kelurahan dan RT/RW untuk memastikan respons cepat jika terjadi bencana," ujar Dedie, Minggu (9/3/2025).
Baca Juga: Breaking News! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
Personel Tanggap Darurat Siap Diterjunkan
Dedie menjelaskan, jika terjadi bencana alam, tim tanggap darurat akan segera diterjunkan untuk mengevakuasi warga dan melakukan penanganan cepat.
Personel dari berbagai instansi terkait telah disiapkan, termasuk tim penyelamat dan alat berat untuk membantu proses evakuasi.
Selain itu, Pemkot Bogor juga aktif mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pencegahan bencana, khususnya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Sampah yang menyumbat saluran air menjadi penyebab utama banjir. Kami terus mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Jika drainase lancar, maka risiko banjir bisa ditekan," tambah Dedie.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, Pemkot Bogor telah menyiapkan mekanisme penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak bencana.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Pemkot juga mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, mengikuti informasi terkini, serta segera melapor jika terjadi keadaan darurat di lingkungan masing-masing.(ADV)