SEWAKTU.com -- Pengacara senior Hotma Sitompul berpulang dan dimakamkan secara militer di San Diego Hills, Karawang, Selasa pagi.
Pemakaman dengan prosesi kenegaraan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Hotma selama hidupnya, terutama dalam bidang bantuan hukum bagi masyarakat miskin.
Prosesi tersebut dilakukan karena Hotma Sitompul pernah menerima Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2013.
Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya mendirikan LBH Mawar Saron pada tahun 2002, lembaga bantuan hukum yang telah membantu puluhan ribu masyarakat tidak mampu mendapatkan keadilan.
Pihak keluarga secara simbolis menyerahkan jenazah Hotma kepada negara. “Beliau pernah bilang, kalau meninggal ingin dimakamkan secara militer. Dan hari ini, mimpi itu terwujud,” ujar putranya.
Selain keluarga, prosesi pemakaman dihadiri oleh sekitar 500 buruh, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Hotma dalam membela hak-hak pekerja.
Baca Juga: BPJPH Temukan 9 Produk Marshmallow Mengandung Babi, Termasuk yang Bersertifikat Halal
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, turut memberikan sambutan dan menyampaikan duka cita.
“Pak Hotma tidak hanya seorang pengacara. Ia adalah pejuang keadilan bagi kaum buruh dan rakyat kecil. Kami pernah bersama menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Beliau selalu ada,” ujar Andi Gani.
Banyak kolega dan mantan anak didik dari LBH Mawar Saron yang hadir, mengenang Hotma bukan sekadar pimpinan, melainkan sosok ayah yang peduli terhadap kehidupan mereka secara personal.
Putra Hotma menyampaikan bahwa keluarga akan melanjutkan warisan perjuangan sang ayah. “Bagi kami, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Kami akan teruskan apa yang sudah papa perjuangkan melalui LBH Mawar Saron,” katanya.
Kepergian Hotma Sitompul menjadi momen yang menyentuh banyak kalangan, terutama dalam dunia hukum Indonesia. Dikenal sebagai pengacara yang tak kenal lelah, semangat dan dedikasinya terhadap keadilan akan terus dikenang.