SEWAKTU.com — Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikannya saat membuka Maranatha Job Fair 2025 di Universitas Kristen Maranatha, Kamis (8/5/2025).
Dalam kegiatan yang melibatkan 21 perusahaan dengan lebih dari 700 posisi kerja tersebut, Erwin menyebut bahwa pengangguran bukan sekadar angka statistik, melainkan menyangkut harapan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk hidup yang lebih baik.
“Pengangguran bukan hanya soal data, tapi juga tentang harapan. Karena itu, kita dorong program pelatihan, fasilitasi wirausaha, dan kerja sama antara pemerintah, industri, dan kampus,” ujar Erwin.
Pemkot Bandung, lanjut Erwin, menargetkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandung dapat ditekan hingga kisaran 6,5–6,9 persen pada 2025.
Untuk mencapainya, pemerintah terus mendorong pelibatan pelaku UMKM dan penyediaan akses kerja yang inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Ia pun mengapresiasi Universitas Kristen Maranatha atas kontribusinya dalam menjembatani dunia pendidikan dan industri.
Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Frans Umbu Datta, menyampaikan bahwa kampusnya berkomitmen mencetak lulusan yang tak hanya menjadi pencari kerja (jobseeker), tetapi juga pencipta lapangan kerja (job creator).
“Survei alumni 2024 menunjukkan bahwa 7,63 persen lulusan kami menjadi entrepreneur, dengan lebih dari separuhnya sebagai pendiri usaha,” jelasnya.
Menariknya, Frans mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta job fair kali ini bukan dari alumni Maranatha.
Hal ini dikarenakan mayoritas lulusan kampus tersebut telah terserap dunia kerja dalam waktu maksimal tiga bulan setelah wisuda.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Kota Bandung mengalami penurunan signifikan dari 8,84 persen pada Agustus 2023 menjadi 7,40 persen pada Agustus 2024.