Meski dikenal sebagai anak tunggal, sebenarnya Izzat pernah memiliki seorang adik perempuan bernama Namiah Assegaf, yang lahir dan meninggal pada tahun 2011.
Kepergian adiknya menjadi salah satu ujian berat dalam hidup keluarga Najwa dan Ibrahim. Momen duka itu semakin mempererat ikatan keluarga kecil mereka, menjadikan Izzat tumbuh sebagai pribadi yang kuat dan bertanggung jawab.
Kini, di usia 24 tahun, Izzat Assegaf menghadapi tantangan baru dalam hidupnya: melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh sang ayah.
Kepergian Ibrahim tentu meninggalkan kekosongan yang mendalam, namun juga warisan semangat dan keteladanan yang akan terus hidup dalam diri Izzat.
Dalam kesunyian duka, publik menaruh harapan besar bahwa Izzat akan melanjutkan jejak kebaikan orang tuanya.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, karakter yang matang, dan dukungan dari sang ibu, Izzat Assegaf diyakini mampu meneruskan warisan intelektual dan integritas keluarga Shihab-Assegaf—baik di ranah profesional maupun pribadi.