news

Hadiri Peringatan HLUN ke-29, Wali Kota Bandung Sebut Perlindungan Lansia Jadi Indikator Kemajuan Sosial

Jumat, 13 Juni 2025 | 16:25 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 Tingkat Kota Bandung di Kantor Dinas Sosial Kota Bandung, Kamis 12 Juni 2025. (Foto/Humas Kota Bandung.)

SEWAKTU.com — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa perhatian terhadap kelompok lanjut usia (lansia) adalah salah satu bentuk kesiapan kota dalam menyongsong masa depan yang inklusif dan adil.

Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 Tingkat Kota Bandung, yang digelar di Kantor Dinas Sosial Kota Bandung, Kamis (12/6/2025).

Menurut Farhan, lansia merupakan satu dari empat kelompok rentan di masyarakat, bersama anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.

Ia menyatakan, perlindungan terhadap kelompok-kelompok ini menjadi indikator penting kemajuan sosial sebuah kota.

“Kalau keempat kelompok ini terlindungi, insyaallah semua warga akan merasakan kesejahteraan yang adil dan merata,” ujar Farhan.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Gelar Media Gathering, Paparkan Kinerja dan Komitmen Dukung Pembangunan Daerah

Dalam pidatonya, Farhan turut menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi lansia, terutama akibat inflasi.

Ia mengungkapkan bahwa jumlah hewan kurban pada tahun ini menurun drastis, sekitar 30 persen, terutama dari kalangan masyarakat kelas menengah dan lansia.

“Banyak lansia yang hidup dari pensiunan atau tunjangan sosial menahan membeli kurban. Ini sinyal kuat bahwa daya beli kita sedang menurun,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Farhan mendorong pemanfaatan makanan siap saji dari hotel dan restoran sebelum kedaluwarsa untuk disalurkan kepada warga kurang mampu, termasuk lansia.

Baca Juga: Hadiri Orientasi PPPK, Wali Kota Bandung Sebut Birokrasi Harus Jadi Penggerak Inovasi

Ia juga mengapresiasi program kolaboratif PKK dan Disdukcapil yang memberikan KTP bagi ODGJ dan penyandang disabilitas mental, menekankan pentingnya dokumen kependudukan tersebut untuk akses bantuan sosial.

“Tanpa KTP, seseorang tidak bisa menerima bantuan sosial. Memberi KTP adalah bentuk penghormatan dan pengakuan atas eksistensi mereka,” katanya.

Farhan menegaskan komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan responsif serta pendampingan psikososial bagi lansia, khususnya mereka yang hidup sendiri atau mengalami kesulitan ekonomi.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB