Kematian tragis ini menjadi pukulan berat bagi keluarga di Brasil.
Mereka sempat melayangkan protes keras, menuding adanya kelalaian dari pihak pemandu wisata.
Juliana disebut mengalami gangguan penglihatan dan tak membawa perlengkapan yang memadai, termasuk makanan dan air, saat ditinggalkan sendirian oleh pemandu karena fokus mendampingi rekannya yang ingin melanjutkan pendakian ke puncak.
Warganet pun ramai menyoroti insiden ini. Banyak yang menyesalkan lambatnya proses evakuasi dan mempertanyakan mengapa drone tidak dimanfaatkan lebih cepat untuk menyuplai kebutuhan dasar seperti makanan atau air kepada korban.***