SEWAKTU.com – Alun-alun Kota Bogor dipenuhi ribuan warga pada Jumat malam, 27 Juni 2025, yang datang untuk menyaksikan pertunjukan Wayang Golek sebagai bagian dari penutupan rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543.
Pagelaran budaya ini menandai kembalinya kesenian tradisional Sunda tersebut ke panggung kota setelah absen selama delapan tahun.
Sejak pukul 18.30 WIB, masyarakat mulai memadati area alun-alun.
Antusiasme begitu terasa, terutama karena dalang kawakan H. Dadan Sunandar Sunarya dipercaya memimpin jalannya pertunjukan dari Lingkung Seni Sunda Putra Giriharja 3 (PGH3).
Kehadirannya menjadi magnet tersendiri bagi pecinta seni tradisi.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengungkapkan kekagumannya atas sambutan luar biasa dari masyarakat. Ia menyebut terakhir kali pagelaran serupa digelar di Bogor adalah pada tahun 2017.
"Wayang golek ini terakhir digelar delapan tahun lalu. Sekarang kita hadirkan kembali dalam momen HJB ke-543, dan respons masyarakat sungguh luar biasa. Alun-alun penuh oleh warga yang rindu dengan pertunjukan seperti ini," ujar Dedie.
Lebih dari sekadar hiburan, Dedie menekankan bahwa pertunjukan ini menjadi salah satu bentuk nyata pelestarian budaya lokal.
Baca Juga: Bupati Bogor Lantik 53 Pejabat Baru, Tegaskan Mutasi Birokrasi Berdasarkan Profesionalisme
Ia pun menyebut acara ini sebagai bagian dari aspirasi warga yang ingin melihat kebudayaan daerah tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
"Jika ke depan anggaran memungkinkan dan ada dukungan dari berbagai pihak, saya berharap wayang golek bisa menjadi agenda tahunan dalam rangkaian HJB," tambahnya.
Pagelaran kali ini mengangkat kisah bertema lingkungan, selaras dengan tema HJB tahun ini: Raksa Jagaditha, yang berarti menjaga harmoni bumi demi kesejahteraan bersama.
Cerita yang dibawakan pun sarat pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, hidup bersih, serta saling peduli antar sesama.