news

Pengunjung Dikejutkan Suara Tak Senonoh dari Speaker GBK, Manajemen Akui Kelalaian dan Janji Evaluasi Ketat

Senin, 14 Juli 2025 | 11:54 WIB
Foto - Suasana di Gelora Bung Karno (GBK) (Foto/ - Aulia harminisa)

SEWAKTU.com - Suasana pagi yang biasa dipenuhi aktivitas olahraga dan rekreasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, mendadak berubah menjadi sorotan publik setelah sebuah kejadian tak pantas terjadi. Pada Minggu pagi, 13 Juli 2025, sejumlah pengunjung dikejutkan oleh suara tak senonoh yang tiba-tiba terdengar dari sistem pengeras suara umum yang tersebar di area taman GBK.

Rekaman video dari kejadian ini dengan cepat menyebar di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @info_jabodetabek. Dalam video tersebut, terlihat seorang pengunjung merekam suara tidak layak yang diputar nyaring dari speaker taman, tepat saat warga sedang berolahraga dan menikmati udara pagi. Speaker tersebut biasanya digunakan untuk memutar musik latar atau menyampaikan pengumuman penting, namun kali ini justru mengeluarkan konten audio yang sangat tidak pantas.

Peristiwa ini sontak membuat geger para pengunjung. Banyak di antara mereka tampak kebingungan, bahkan menghentikan aktivitasnya karena tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. GBK yang selama ini dikenal sebagai ruang publik ramah keluarga, mendadak tercoreng citranya akibat insiden yang seharusnya tak pernah terjadi di ruang publik.

Baca Juga: Daftar 5 Stadion Megah Terlantar di Indonesia Cuma Jadi Ladang Korupsi Pejabat Daerah, Duit Triliunan Raib

Menanggapi viralnya video tersebut, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) bergerak cepat. Melalui pernyataan resmi, pihak manajemen menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian yang mengganggu kenyamanan pengunjung tersebut.

“Kami menyadari insiden ini sangat mengganggu dan tidak seharusnya terjadi di ruang publik seperti GBK. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya para pengunjung yang terganggu oleh kejadian ini,” ujar Asep Triyadi, Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi PPK-GBK.

Asep menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi internal, insiden ini murni disebabkan oleh kelalaian petugas. Diketahui bahwa petugas yang bertugas saat itu menggunakan playlist dari platform musik berbayar yang bebas hak cipta. Namun, playlist tersebut diputar tanpa pengecekan isi secara menyeluruh, dan setelah satu daftar selesai diputar, sistem secara otomatis memutar konten lain yang ternyata tidak layak untuk konsumsi publik.

Baca Juga: Stadion Pakansari Bogor Dicemooh, Disebut Gak Layak Gelar Laga Timnas Indonesia vs Curacao

Audio yang diputar secara otomatis tersebut tidak berasal dari playlist resmi milik GBK. Manajemen pun menegaskan bahwa insiden ini tidak disengaja, namun tetap menjadi catatan serius karena menyangkut reputasi dan kenyamanan ruang publik yang digunakan oleh ribuan orang setiap harinya, termasuk anak-anak dan keluarga.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PPK-GBK telah memberikan teguran keras kepada petugas yang bersangkutan dan segera melakukan pembaruan sistem audio. Seluruh playlist kini telah ditinjau ulang secara menyeluruh, dan hanya playlist resmi yang telah dikurasi secara ketat yang akan digunakan ke depannya.

Selain langkah-langkah tersebut, pengelolaan sistem pemutaran audio di area publik kini juga telah diperketat secara signifikan. Hanya personel yang telah melalui proses verifikasi dan menerima pelatihan khusus yang diizinkan untuk mengakses sistem audio ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi konten yang tidak sesuai atau tidak pantas dapat terdengar di ruang publik GBK, sehingga kenyamanan dan ketertiban pengunjung dapat selalu terjaga. “Kami telah melakukan evaluasi internal menyeluruh, termasuk memperbaiki prosedur kerja dan pengawasan teknis. Langkah-langkah ini kami ambil agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang,” tambah Asep.

Baca Juga: Muhammad Farhan Resmikan Tembok Mural Lodaya, Ikon Baru Bandung Selatan Bertema Olahraga

PPK-GBK juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan kawasan GBK yang menjadi ikon olahraga dan ruang terbuka hijau nasional. Mereka berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran penting agar pengelolaan ruang publik ke depan lebih aman, nyaman, dan bebas dari konten yang berpotensi meresahkan.

Dengan demikian, masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan melanjutkan aktivitas di GBK seperti biasa, tanpa perlu khawatir. Dengan adanya perbaikan sistem dan pengawasan yang ditingkatkan secara menyeluruh, manajemen memastikan GBK akan senantiasa menjadi tempat rekreasi dan olahraga yang aman, nyaman, dan ramah untuk semua kalangan, menegaskan kembali komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada publik.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB