news

Ganggu Monyet di Monkey Forest, Pria Ini Jalani Ritual Sembahyang Usai Viral

Selasa, 15 Juli 2025 | 07:15 WIB
Foto - pria yang telah melakukan tindakan kekerasan terhadap dua ekor monyet di kawasan Monkey Forest (Foto/Facebook - Adi Suryana )

SEWAKTU.com - Sebuah insiden tak biasa terjadi di kawasan suci Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, yang sempat mengguncang jagat media sosial. Seorang pria terekam melakukan gerakan aneh menyerupai monyet, hingga kemudian mengikuti ritual sembahyang sebagai bentuk permohonan maaf. Kejadian ini memantik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan masyarakat Bali yang menjunjung tinggi kesakralan tempat-tempat suci dan penghormatan terhadap satwa yang dianggap sebagai penjaga spiritual.

Kisah ini mencuat ke permukaan setelah akun Facebook bernama Adi Suryana mengunggah dua video pada Minggu, 13 Juli 2025. Video pertama, berdurasi 48 detik, menunjukkan seorang pria berpakaian hitam yang tampak tidak biasa—menjulurkan lidah, memanyunkan bibir, serta menggerakkan tangan dan tubuhnya secara tak terkendali, meniru gerak-gerik monyet. Dalam keterangannya, Adi menyebut pria tersebut telah melakukan tindakan kekerasan terhadap dua ekor monyet di kawasan Monkey Forest.

Beberapa jam kemudian, pada pukul 19.30 WITA, video kedua diunggah. Kali ini, pria yang sama terlihat tengah mengikuti prosesi sembahyang dengan khidmat di sebuah pura, ditemani oleh seorang pemangku. Dalam unggahan tersebut, Adi menyampaikan pesan penting mengenai kesakralan Pulau Bali dan mengajak publik untuk tidak mengulangi tindakan serupa. Ia menyebutkan bahwa ritual tersebut dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf atas dugaan perbuatan tak pantas terhadap monyet yang diyakini sebagai penjaga spiritual pura di Monkey Forest.

Baca Juga: Proyek Bandara Bali Utara Sedang Mengudara Sampai Pak Prabowo Restui, Sayangnya Hal Tersebut Ditolak Oleh Megawati

Penanganan Adat dan Proses Ritual Suci

Pihak pengelola Monkey Forest tak tinggal diam. Agung Bagus Baskara, selaku General Manager Monkey Forest Ubud, mengonfirmasi kebenaran insiden yang menjadi perbincangan hangat di media sosial tersebut. Meskipun informasi awal sampai kepadanya justru setelah video itu viral, ia menekankan pentingnya memahami bahwa Monkey Forest lebih dari sekadar destinasi wisata biasa. Menurutnya, area tersebut merupakan kawasan yang sangat disakralkan, dilindungi oleh kehadiran tiga pura utama serta dihuni oleh ratusan monyet yang dipercaya sebagai penjaga spiritual tempat ibadah tersebut.

Agung juga menjelaskan bahwa peristiwa ini sepenuhnya ditangani oleh desa adat setempat karena berkaitan langsung dengan wilayah sakral dan hukum adat. “Kawasan Monkey Forest ini bagian dari desa adat, jadi prosesnya kami serahkan kepada pengurus adat untuk ditangani sesuai nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.

Jero Mangku Dalem, pengelola Pura Dalem Agung Desa Adat Padangtegal, turut memberikan keterangan mengenai pria dalam video tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pria tersebut adalah seorang pekerja bangunan asal Jalan Bisma yang tengah mengerjakan proyek di Ubud. Ia datang ke pura pada Sabtu, 12 Juli 2025, bersama atasannya dari Tabanan, usai menerima saran dari seorang “orang pintar” atau tokoh spiritual.

Baca Juga: Viral Curhat Bhabinkamtibmas di Bali, Pertanyakan Kuota Khusus Bintara Polri Padahal Nilai Tinggi

Menurut penuturan Jero Mangku Dalem, atasan pria tersebut ingin memohon maaf karena pekerjanya diduga memukul seekor monyet yang mengganggu saat sedang makan. Untuk menebus perbuatannya, pria itu diminta melakukan ritual pejati di Pura Dalem Monkey Forest, yang menjadi bentuk simbolik pemulihan dan permohonan maaf. Meski berbeda keyakinan, pria tersebut mengikuti seluruh prosesi, termasuk menerima tirta atau air suci.

Setelah prosesi selesai, perubahan mencolok pun terlihat. Gerakan aneh yang sebelumnya ditunjukkan pria tersebut mereda, dan ia tampak tenang serta bahkan menunjukkan ekspresi gembira. “Selesai sembahyang dia langsung diam, nyalami saya sambil tertawa,” kisah Jero Mangku Dalem, menyiratkan keyakinan akan energi spiritual yang melingkupi kawasan suci tersebut.

Ia juga mengungkap bahwa kejadian semacam ini bukan yang pertama. Beberapa kasus serupa pernah terjadi, di mana pengunjung yang tidak menghormati kawasan suci atau bertindak kasar terhadap hewan penjaga pura mengalami hal-hal aneh hingga akhirnya menjalani ritual pemulihan.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Industri Hospitality Bali - All Positions

Peristiwa ini menjadi pengingat kuat akan pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai budaya, tradisi, dan kepercayaan lokal. Kawasan seperti Monkey Forest Ubud bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga ruang spiritual yang hidup dalam kesadaran masyarakat adat Bali. Mengganggu keseimbangan alam dan spiritualitas bukan sekadar melanggar norma, tetapi juga bisa membawa dampak yang tak terduga, seperti yang dialami oleh pria dalam video tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB