Mekanisme pelaksanaannya pun telah diatur cukup rinci. ASN yang mengikuti gerakan ini diwajibkan melakukan presensi dengan kode RL (realisasi lapangan), disertai lampiran bukti kehadiran resmi dari sekolah, seperti surat edaran atau tangkapan layar pengumuman hari pertama masuk. Kehadiran ini tetap harus dilaporkan kepada atasan langsung masing-masing sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh konkret bagi masyarakat luas sekaligus menegaskan komitmen pemerintah terhadap pembentukan keluarga yang harmonis dan berkualitas.
Apresiasi untuk Ayah Teladan
Untuk menambah semangat partisipasi masyarakat, Kemendukbangga/BKKBN juga membuka ruang apresiasi bagi para ayah yang menunjukkan peran aktif dalam mendampingi anak. Melalui media sosial, para ayah yang ingin berpartisipasi dalam kampanye ini diimbau untuk mengunggah foto atau video momen saat mengantar anak ke sekolah, lengkap dengan tagar #GATI dan #sekolahbersamaayah, serta menandai akun Instagram @kemendukbangga_bkkbn, @birosdmkemendukbangga, dan @dithanrembkkbn. Sepuluh ayah yang terpilih akan diberikan penghargaan sebagai Ayah Teladan 2025, sebuah bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi positif ayah dalam pengasuhan anak.
Baca Juga: Pj. Bupati Bogor Salurkan 400 Sak Semen untuk Sarana Keagamaan, Pendidikan, dan Wisata di Cisarua
Menuju Generasi Emas Indonesia
Gerakan ini menjadi bagian dari langkah strategis BKKBN dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Dengan memperkuat peran ayah sejak sekarang, pemerintah berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sehat secara emosional dan sosial.
Melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Kemendukbangga/BKKBN ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki akses terhadap pola pengasuhan yang sehat dan mendukung, di mana peran ayah dan ibu berjalan beriringan dalam membentuk karakter masa depan bangsa.