Selain menyamar secara visual dan audio, Jiao juga diketahui membuat konten video bermuatan seksual yang melibatkan para korban.
Beberapa di antaranya bahkan telah tersebar di media sosial, memicu kecaman dan kekhawatiran luas dari masyarakat.
Kini, Jiao telah diamankan oleh pihak berwenang dan menghadapi proses hukum atas tindakannya yang tak hanya dinilai melanggar etika, tetapi juga mengancam kesehatan publik secara serius.***