SEWAKTU.com - Seorang pengemudi bernama Danna Rahmat Gustiawan menjadi sorotan publik usai membagikan pengalaman tidak menyenangkan di media sosial terkait dugaan penukaran kartu e-money miliknya saat mencuci mobil di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan. Melalui akun Instagram @dannaerge, Danna mengungkapkan kronologi kejadian yang membuat dirinya curiga dan akhirnya menemukan adanya kejanggalan pada kartu parkir yang digunakannya.
Insiden bermula ketika Danna hendak keluar dari area parkir pusat perbelanjaan tersebut. Saat itu, ia menyadari saldo kartu e-money-nya berkurang drastis, padahal sebelumnya ia baru saja melakukan pengisian saldo. Kecurigaan pun muncul, mengingat satu-satunya tempat yang ia kunjungi setelah mengisi saldo adalah tempat pencucian mobil.
Merasa tidak nyaman, ia memutuskan untuk kembali ke tempat cuci mobil guna meminta penjelasan dari petugas. Setelah menunjukkan bukti berupa perbedaan nomor kartu, salah satu pekerja akhirnya mengakui telah menukar kartu milik Danna dengan kartu lain yang saldonya lebih sedikit.
Meski nilai saldo yang hilang tidak besar, Danna menekankan bahwa kejadian tersebut bukan sekadar soal uang, melainkan menyangkut kejujuran dalam bekerja. Ia menyampaikan pesan tegas bahwa ketidakjujuran sekecil apa pun bisa menjadi awal dari praktik korupsi yang lebih besar.
“Ini bukan soal nominal, tapi soal integritas. Kalau urusan kecil saja tidak bisa jujur, bagaimana dengan yang besar?” demikian pesan yang ia sampaikan melalui unggahannya.
Satu Oknum, Bukan Keseluruhan Tempat: Konsumen Diimbau Tetap Waspada
Dalam klarifikasinya, Danna menegaskan bahwa tindakan penukaran kartu tersebut dilakukan oleh satu oknum saja dan tidak melibatkan seluruh pekerja di tempat cuci mobil tersebut. Ia bahkan mengapresiasi sikap rekan kerja pelaku yang ikut membantu mencari pelaku dan merasa kecewa atas kejadian itu.
Kasus ini kemudian menyebar luas di media sosial dan memantik diskusi publik tentang pentingnya kehati-hatian dalam menitipkan kendaraan dan barang pribadi di layanan umum. Tak sedikit warganet yang mengaku pernah mengalami kejadian serupa, meski dengan modus yang berbeda.
Sebagai langkah antisipasi, Danna juga membagikan sejumlah tips agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan serupa di kemudian hari. Berikut beberapa langkah preventif yang disarankannya:
- Jangan tinggalkan kartu tol atau e-money serta barang berharga di dalam mobil saat dicuci.
- Gunakan kartu dengan desain atau motif unik agar mudah dikenali.
- Pisahkan barang yang boleh dibuang dari yang tidak, untuk mencegah dalih “terbuang tidak sengaja”.
- Foto kartu beserta nomor serinya sebagai bukti jika diperlukan.
- Periksa kembali seluruh isi mobil sebelum meninggalkan lokasi cuci mobil.
- Pilih tempat cuci mobil yang dikelola secara profesional dan memiliki reputasi baik.
Apabila insiden serupa tetap terjadi, Danna menyarankan agar korban segera melaporkan kejadian kepada pengelola tempat cuci mobil agar pelaku bisa segera ditindak dan konsumen mendapatkan haknya kembali.
Di akhir pesannya, Danna kembali menekankan pentingnya menjaga kejujuran dalam bekerja, berapa pun gaji yang diterima. Ia menyebutkan bahwa mencari nafkah memang tidak mudah, tetapi tidak seharusnya menjadi pembenaran untuk mencuri. “Kalau kurang duit, kerjanya yang dibanyakin, bukan malah maling. Kita sama-sama cari nafkah, tapi harus tetap jujur,” pungkasnya.