SEWAKTU.com - Sebuah insiden kebakaran melanda salah satu tangki penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Kejadian yang terjadi pada Selasa pagi, 22 Juli ini menimbulkan kepanikan warga sekitar dan mengakibatkan dua orang mengalami luka serius.
Peristiwa tragis tersebut bermula sekitar pukul 10.00 WITA. Tak lama setelah laporan diterima, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Luwu segera mengerahkan dua unit armadanya ke lokasi. Api yang sempat berkobar hebat dan membumbung tinggi berhasil dikuasai setelah upaya pemadaman.
Ale, Kepala Bidang Peralatan dan Sumber Daya Manusia Damkar Luwu, menegaskan respons cepat timnya. "Kami langsung mengirimkan armada begitu mendapat laporan," jelasnya.
Baca Juga: Viral Petugas Damkar Multifungsi Evakuasi Kartu ATM Warga yang Jatuh ke Gorong-Gorong
Kedua korban luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Meskipun belum ada detail lebih lanjut mengenai kondisi medis mereka, keduanya telah ditangani oleh tenaga medis.
Penyebab Kebakaran Masih Didalami, Olah TKP Dilakukan
Pasca-kejadian, pihak kepolisian telah mengamankan area dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Tim Inafis dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan juga turut serta dalam proses penyelidikan ini.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, menyatakan bahwa penyelidikan masih berjalan. "Kami masih menginvestigasi pemicu kebakaran. Proses olah TKP dengan bantuan tim teknis masih berlangsung," paparnya. Ia juga mengonfirmasi bahwa dua korban luka sedang dirawat di rumah sakit, dengan penanganan medis yang sesuai prosedur, meski identitas dan kondisi spesifik mereka belum dirinci.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola tangki BBM terkait penyebab pasti atau perkiraan kerugian akibat insiden ini. Upaya konfirmasi masih belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Pemkot Bogor Salurkan Bantuan Kemensos untuk Korban Kebakaran, Ini Rinciannya
Kejadian ini kembali menggarisbawahi pentingnya sistem pengamanan yang kuat di fasilitas penyimpanan bahan bakar. Lokasi vital seperti terminal BBM memerlukan pengawasan ketat untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa. Pihak berwenang berkomitmen penuh untuk menuntaskan penyelidikan dan mengambil langkah perbaikan demi menjaga keselamatan serta keamanan lingkungan.