news

Fenomena Seruan Mengibarkan Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80, Kemendagri: Tak Mudah Memimpin Negara!

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 15:36 WIB
Fenomena Seruan Mengibarkan Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80.

SEWAKTU.com- Menjelang HUT RI 17 Agustus 2025 yang ke-80, media sosial diramaikan dengan ajakan mengibarkan bendera One Piece atau bendera Jolly Roger.

Seruan untuk mengibarkan bendera One Piece yang bergambar tengkorak dengan topi jerami yang ada di dalam cerita One Piece.

Simbol Jolly Roger dalam manga menjadi simbol perlawanan terhadap penguasa, simbol kebebasan, persatuan, dan solidaritas bajak laut.

Para pengguna di media sosial pun mengatikan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk perlawanan terhadap kinerja pemerintah sekarang.

Fenomena tersebut langsung direspon oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Direktur Jenderal Polpum Kemendagri Bahtiar Baharuddin tetap mengajak masyarakat untuk memasang bendera merah putih menyambut HUT ke-80 RI.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Resmi Bebas dari Rutan KPK Usai Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo

“Ya silakan saja, natural saja, semua warga negara boleh, tetapi semangat persatuan itu kita kuatkan. Apa yang menyatukan kita, saya orang Bone, ini orang Bali, salah satunya ya bendera merah putih,” kata Bahtiar Baharuddin sela pembagian 10 juta bendera merah putih di Denpasar, kemarin (1/8)

Menurutnya, tidak mudah memimpin negara dalam situasi dunia yang tidak normal di global maupun regional.

Tantangan mengurus negara besar sekali. Oleh karena itu, Bahtiar tak ingin kondisi ini direspon lebih jauh dan mengajak untuk menyelesaikan tantangan dengan mendukung pemerintah.

“Kita sepakat bahwa menjadi sebuah negara apapun masalah dihadapi bareng-bareng, nah pengikatnya bendera merah putih. Ini harus kita ingatkan dan gelorakan ke warga,” ujar Bahtiar Baharuddin.

Disinggung soal potensi pengibaran bendera One Piece menjadi sebuah gerakan masif, Bahtiar enggan merespons dan fokus pada gerakan 10 juta bendera merah putih.

“Fokus saja bahwa ini negara berdaulat dan banyak sekali tantangan di usia 80 tahun ini yang harus dikerjakan,” ucapnya.

“Ada perang tarif, ada situasi perang, tidak mudah memimpin negara dalam kondisi ini juga daerah tidak mudah,” tutur Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar Baharuddin.

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB