SEWAKTU.com - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Kick Off Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Kantor Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8). Acara ini dilaksanakan secara serentak di seluruh polda jajaran di Indonesia sebagai langkah strategis untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, khususnya beras.
Badan Pangan Nasional telah mendistribusikan 2.424 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) di 1.552 lokasi. Jumlah ini berhasil menjangkau sekitar 484.977 penerima manfaat. Berdasarkan data hingga 13 Agustus, total penyaluran beras SPHP telah mencapai 5.706 ton di 4.705 titik.
Kapolri menjelaskan bahwa program ini akan berlangsung setidaknya hingga satu minggu ke depan. Selain beras, GPM juga menyediakan gula dan minyak goreng dengan harga di bawah atau setara dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Langkah ini dilakukan untuk mempercepat realisasi penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP yang telah dicanangkan pemerintah pusat.
Baca Juga: Polri Tangkap Admin Grup Facebook Fantasi Sedarah, Kerap Unggah Konten Inses dan Eksploitasi Anak
Dalam kegiatan tersebut, Kapolri menegaskan komitmen Polri untuk mendukung penuh program pemerintah dalam memastikan bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau. Ia menyampaikan bahwa distribusi beras SPHP perlu dilakukan langsung ke konsumen dengan harga yang tidak melebihi HET agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
Kapolri juga menggarisbawahi bahwa percepatan penyaluran ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden untuk menjaga kestabilan harga pangan nasional. Ia menjelaskan bahwa koordinasi antara kepolisian, Bulog, dan pemerintah daerah akan terus ditingkatkan agar proses distribusi berjalan mulus dan mencapai target yang diinginkan.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, diharapkan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi tanpa membebani daya beli. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mengantisipasi potensi gejolak harga di tengah situasi perekonomian yang dinamis.