Untuk mendukung program ini, Disdukcapil telah menyiapkan infrastruktur pendukung mulai dari SOP layanan, penetapan operator kelurahan, pelatihan teknis, hingga buku panduan.
Jika uji coba berjalan lancar, program akan diperluas ke seluruh kelurahan di Kota Bogor.
Lebih jauh, Mugi menyebut Loker Beres tak hanya mempermudah pelayanan, tetapi juga memperkuat ekosistem digital Pemkot Bogor menuju konsep Smart City.
Sistem layanan daring akan membuat data kependudukan lebih akurat dan mutakhir, termasuk pencatatan LAMPID (lahir, mati, pindah, datang) yang penting untuk perencanaan pembangunan dan kebijakan berbasis data.
“Inovasi ini dirancang sederhana, cepat, dan terjangkau agar semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan, bisa menikmati layanan yang setara,” tutur Mugi.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan masyarakat sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Loker Beres bukan hanya soal pelayanan, tapi simbol perubahan menuju pelayanan publik yang lebih dekat, transparan, dan berpihak pada warga,” pungkasnya. (ADV)