SEWAKTU.com - Seorang guru sekolah dasar berinisial BN (49) meninggal dunia setelah mengalami penyerangan brutal oleh seorang pemuda berinisial A (33) di Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Minggu (14/9) sore. Insiden tragis ini bermula dari kecelakaan kecil di jalan raya ketika sepeda motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan kendaraan pelaku.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.35 WITA itu dengan cepat berubah menjadi aksi kekerasan. Setelah kedua kendaraan terjatuh akibat senggolan, pelaku secara tiba-tiba menyerang korban dengan senjata tajam jenis parang. Serangan tersebut menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian dada, punggung, serta tangan. Tidak hanya itu, pelaku juga merusak helm dan telepon genggam milik korban sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Warga yang berada di sekitar tempat kejadian segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Segeri. Namun, upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Korban dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan pertama.
Baca Juga: Geng Motor Serang Warung di Makassar, Pelaku Pengancaman Sudah Diamankan Polisi Sebelum Video Viral
Sebelum menyerang BN, pelaku diketahui lebih dulu melakukan tindakan penganiayaan terhadap dua orang warga lain, masing-masing berinisial IR (25) dan HW (48). Keduanya menderita luka akibat serangan pelaku dan kini tengah mendapatkan perawatan medis. Dengan demikian, total terdapat tiga korban dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
Tidak butuh waktu lama bagi aparat kepolisian untuk membekuk pelaku. A berhasil diamankan di kediamannya tanpa melakukan perlawanan. Ia langsung dibawa ke Polres Pangkep guna menjalani pemeriksaan intensif terkait motif di balik tindakannya. Polisi masih mendalami faktor yang mendorong pelaku bertindak agresif hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam, terutama bagi lingkungan sekolah tempat korban mengabdi. Warga sekitar juga mengaku terkejut atas kejadian tersebut yang bermula dari masalah sepele di jalan raya namun berakhir tragis. Aparat menegaskan akan memproses hukum kasus ini sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Panglima TNI Beberkan Awal Insiden Penyerangan di Deli Serdang, Diduga Dipicu Teguran ke Geng Motor