Sirkuit Mandalika sepanjang 4,31 km dengan 17 tikungan tajam ini kembali dipuji para pembalap. Kombinasi trek cepat dengan panorama laut membuatnya berbeda dari sirkuit lain. Banyak rider menyebut, Mandalika adalah sirkuit paling 'fotogenik' dalam kalender MotoGP.
Selain balapan utama, serangkaian acara pendukung seperti konser musik, festival budaya Sasak, hingga pameran otomotif akan meramaikan akhir pekan di Lombok. Dengan begitu, MotoGP Mandalika menjadi paket lengkap hiburan olahraga dan wisata.
Duel Para Raja
Marc Márquez yang kini membela Ducati datang dengan ambisi tinggi. Fabio Quartararo pun bertekad balas dendam setelah gagal bersinar di musim lalu. Namun, perhatian banyak mata tertuju pada Pedro Acosta, pembalap muda yang sedang naik daun dan dianggap calon juara masa depan.
Dengan cuaca cerah yang diprediksi mengiringi balapan, duel seru dari awal hingga akhir lap sepertinya tidak bisa dihindari. Para penonton tentu berharap Mandalika kembali mencetak momen dramatis seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Gemilang! Kabupaten Bogor Raih 20 Medali di Hari Pertama Peparpeda Jabar 2025
Ekonomi NTB Berdenyut
MotoGP 2025 diprediksi mendongkrak ekonomi lokal hingga Rp4,2 triliun. Jumlah ini berasal dari tiket, pariwisata, UMKM, hingga layanan transportasi. Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa event ini akan terus menjadi motor penggerak destinasi super prioritas.
"MotoGP bukan hanya ajang olahraga, tapi juga simbol kebangkitan ekonomi pariwisata NTB," ujar Gubernur NTB dalam konferensi pers jelang event.
Mandalika kembali membuktikan diri sebagai rumah balap yang istimewa. MotoGP Indonesia 2025 di Lombok bukan sekadar arena kecepatan, melainkan juga ruang bagi Indonesia menunjukkan jati diri sebagai tuan rumah event global. Semua mata kini menunggu, siapa yang akan berjaya di bawah terik matahari Mandalika.***