news

Sekda Ajat Dorong Penguatan Data dan Kolaborasi untuk Wujudkan Permukiman Layak di Kabupaten Bogor

Jumat, 10 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Ajat Rochmat Jatnika Tegaskan Pentingnya Data dan Sinergi untuk Wujudkan Permukiman Berkelanjutan. (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com — Di tengah pesatnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan ruang, Pemkab Bogor menegaskan komitmennya untuk mewujudkan kawasan permukiman yang tertata dan berkelanjutan.

Komitmen itu ditegaskan oleh Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, dalam Rapat Penguatan Basis Data Kelompok Kerja Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PPKP) serta Persiapan Pembentukan Forum PKP yang digelar di Hotel Harris Cibinong City Mall, Kamis (9/10/2025).

Ajat menjelaskan, rapat tersebut menjadi langkah awal untuk menyamakan visi dan arah kebijakan antarperangkat daerah dalam pengelolaan sektor perumahan di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Hadiri Rakornas, Bupati Bogor Dorong Akselerasi PSEL untuk Tangani Sampah dan Ciptakan Energi Terbarukan

Ia menilai, kolaborasi lintas dinas mutlak dibutuhkan agar pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri.

“Ini forum ad hoc yang mencoba menyatukan visi dan program antar-dinas, baik di dalam maupun di luar urusan perumahan. Sebab, pembangunan perumahan bukan hanya urusan Dinas Perumahan saja, tapi juga berkaitan dengan pertanahan, bangunan, kreativitas, edukasi, dan aspek sosial lainnya,” ujar Ajat.

Lebih lanjut, Ajat menekankan pentingnya data yang akurat dan terintegrasi sebagai landasan kebijakan pembangunan.

Ia mengingatkan, kesalahan data bisa berakibat pada perencanaan yang tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Masuk Daftar Wilayah Program PSEL Nasional, Ade Kunang Pastikan Persiapan Mulai Tahun Depan

“Perencanaan yang baik berawal dari data yang baik. Kalau datanya keliru, hasilnya juga tidak akan sesuai. Karena itu, semua pihak harus duduk bersama untuk menyatukan data dan persepsi,” tegasnya.

Ajat tak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi Kabupaten Bogor, terutama dalam menyediakan kawasan hunian yang layak dan berkelanjutan.

Dengan luas wilayah yang besar dan jumlah penduduk yang terus bertambah, kebutuhan perumahan pun meningkat tajam.

“Kami sedang memetakan dua kawasan perumahan di 13 wilayah untuk melihat efektivitas dan efisiensinya. Tujuannya agar pembangunan tidak memunculkan persoalan baru seperti banjir, kriminalitas, atau ketimpangan sosial,” ungkapnya.

Baca Juga: Dua Koridor Biskita Transpakuan Kembali Beroperasi, Dedie Rachim: Transportasi Layak untuk Warga Bogor

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB