SEWAKTU.com - Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bandung memberikan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Pencegahan dan Pengendalian Perilaku Seksual Berisiko serta Penyimpangan Seksual.
Menurut Golkar, regulasi ini sangat penting sebagai upaya melindungi masyarakat dari ancaman meningkatnya kasus infeksi menular seksual (IMS) yang belakangan terus bertambah di Kota Bandung.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bandung, Juniarso Ridwan, menyampaikan bahwa pihaknya sejalan dengan langkah Pemerintah Kota Bandung dalam memperkuat dasar hukum pencegahan perilaku seksual berisiko.
“Tren kasus IMS di Kota Bandung mengalami peningkatan signifikan. Ini bukan semata persoalan kesehatan, tetapi juga berpengaruh terhadap stabilitas sosial masyarakat. Karena itu, kami sepenuhnya mendukung kebijakan Pemkot dalam pengendalian dan pencegahan perilaku seksual berisiko,” ujarnya.
Lebih lanjut, Juniarso menilai pendidikan menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan.
Ia mengusulkan agar Pemkot Bandung menyusun kurikulum pendidikan berbasis nilai budaya lokal yang mengintegrasikan aspek moral, sosial, dan keagamaan sejak jenjang sekolah dasar hingga menengah.
“Anak-anak harus mendapat bekal pemahaman sejak dini mengenai nilai moral, tanggung jawab sosial, serta kesehatan reproduksi agar memiliki kesadaran yang kuat terhadap perilaku yang benar,” tambahnya.
Selain fokus pada langkah preventif, Fraksi Golkar juga menyoroti pentingnya penanganan bagi masyarakat yang telah terdampak perilaku seksual berisiko.
Juniarso menilai upaya tersebut dapat dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi berkelanjutan mengenai bahaya serta dampak negatif dari perilaku menyimpang terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
“Melalui penyuluhan yang tepat dan konsisten, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan serta norma sosial,” jelasnya.
Fraksi Golkar optimistis, dengan disahkannya Raperda ini, Kota Bandung akan memiliki dasar hukum yang kuat untuk memperkuat moralitas, kesehatan masyarakat, dan ketahanan sosial di tengah tantangan zaman. ***