Baca Juga: Praktis dan Hemat, Ini 3 Rekomendasi Hotel Transit Murah Dekat Bandara Ngurah Rai
Tidak Ada Ledakan, Tidak Ada Kecelakaan
Kemenkes menegaskan bahwa tidak pernah terjadi peristiwa pemboman mobil sebagaimana disebutkan dalam video viral tersebut.
Seluruh narasi yang menyertai video dinyatakan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Dengan demikian, narasi dalam video terkait mobil dibom, kecelakaan, hingga korban jiwa tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegas Kemenkes.
Pernyataan ini penting untuk meluruskan informasi yang telanjur membangun ketakutan di masyarakat.
Audio Video Diduga Hasil Modifikasi AI
Menariknya, hasil penelusuran juga mengungkap fakta lain. Audio dalam video tersebut diperiksa menggunakan situs pendeteksi kecerdasan buatan Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan bahwa audio tersebut merupakan hasil modifikasi AI.
Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa video tersebut sengaja direkayasa untuk menyesatkan publik.
Baca Juga: Fakta Pernikahan Yudha Keling dan Fadhilah Eryanda: Beri Mahar Saham GOTO Meski Floating Loss
Fenomena manipulasi audio dan visual berbasis AI memang belakangan semakin marak, terutama untuk membuat konten provokatif yang mudah viral.
Waspada Hoaks di Era AI
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi viral, terlebih yang tidak disertai sumber resmi.
Di era teknologi AI, manipulasi konten bisa tampak sangat meyakinkan, padahal sepenuhnya palsu.
Pemerintah pun kembali mengimbau masyarakat untuk: