SEWAKTU.com -- Tim penyidik dari Kejaksaan Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung sudah meresmikan bekas Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin sebagai tersangka dugaan maling uang rakyat Pembelian Gas Bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan tahun 2010-2019.
Kejaksaan menilai, Alex Noerdin meminta alokasi gas bagian negara dari BPMIGAS untuk PDPDE Sumatera Selatan. Harta kekayaan eks Gubernur Sumatera Selatan pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) di laman resmi elhkpn.kpk.go.id pada Kamis (16/9) disebutkan bahwa total harta kekayaannya mencapai Rp 28.029.274.317 atau Rp 28 miliar.
Harta kekayaan Alex Noerdin terdata mempunyai harta berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Musi Banyuasin, Palembang, Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Total harta kekayaan Alex Noerdin tak bergerak miliknya sebesar Rp 20.565.669.750.
Baca Juga: Disebut Jadi Korban Umrah Milik Taqy Malik, Anwar Sanjaya Tegaskan Urusan Refund Telah Tuntas
Anggota DPR RI dari Partai Golkar tersebut memiliki dua alat transportasi antara lain Toyota Kijang 1994 dan mobil VW Caravelle 2001. Total harta bergerak milik Alex Noerdin sebesar Rp 165.000.000.
Selanjutnya, harta bergerak Alex Noerdin lainnya sebesar Rp 6.723.500.000. Selanjutnya, kas dan setara kas sejumlah Rp 575.104.567. Sehingga dia tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 28.029.274.317.
Alex Noerdin saat ini harus menerima segala perbuatannya karena maling uang rakyat Pembelian Gas Bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan. Sekarang, Alex Noerdin ditahan di rumah tahanan cabang Kejaksaan Agung untuk 20 hari pertama.***