Namun keterangan itu diralat menjadi Yosep membereskan semuanya.
Suparman adalah warga yang sedang mengais barang-barang bekas di depan rumah korban pada saat kejadian, Rabu pagi (18/8).
Disebutkan, Yosep menghampiri Suparman dan bertanya kenapa rumahnya kebobolan dan berantakan.
Suparman kemudian lapor ke Ketua RT di Desa Jalan Cagak, Dede.
Di depan rumah Dede, Suparman berteriak. Ia mengaku sempat melihat suami korban pembunuhan Subang bahwa ada banyak darah di rumah Yosep.
Suara Suparman terdengar oleh warga sekitar. Ketua RT dan warga pun mendatangi rumah Yosep.
Polisi Tak Mau Gegabah
Pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih menarik perhatian publik.
Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sudah berjalan selama sebulan. Namun polisi belum menetapkan tersangka.
Sejauh ini polisi sudah menyita banyak barang bukti dari TKP serta memeriksa 25 saksi, tetapi kasus pembunuhan tersebut masih belum terungkap.
Bareskrim Polri pun turun tangan untuk membantu Polres Subang dan Polda Jabar menyelesaikan kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan penyidik masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Kombes Erdi A Chaniago menegaskan penyidik tidak gegabah dalam menetapkan tersangka.
Dari 25 saksi yang diperiksa, sudah ada yang menjurus pada tersangka. Namun, polisi masih butuh pendalaman sebelum menetapkannya sebagai tersangka.
"Kami butuh kehati-hatian dan ketelitian dari waktu ke waktu, kemudian dari perbuatan ke perbuatan, mereka-mereka itu (saksi) dari alibi waktu itu detik per detik itu mereka ada di mana, posisinya seperti apa," ucap Kombes Erdi A Chaniago, Jumat (17/9/2021).