Baca Juga: Weton Jawa Menurut Mbah Yadi Pati: Jaminan Hidupmu Pasti Sial Jika Nggresulo (Mengeluh)
2. Yakin Mendapat Ketetapan Allah
Allah sudah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 51 yang artinya: “Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. DIalah pelindung kami dan hanya kepada Allah, orang-orang beriman harus bertawakal.’”
3. Menghindari Segala Hal yang Bertentangan Ketauhidan
Pada Bulan Safar ini, semua umat muslim diberitahu untuk selalu percaya dan beriman kepada ketetapan Allah. Bahwa segala sesuatu yang dipercaya selain Allah, merupakan wujud menyekutukan Allah dan bertentangan dengan ketauhidan.
Baca Juga: Pelawak Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
4. Meningkatkan Ketaqwaan dan Tawakkal kepada Allah
Kesadaran jika segala hal yang menimpa adalah kehendak Allah, maka bakal meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Kita akan bertawakkal dan meningkatkan ibadah wajib dan sunnah dengan tujuan mendapat ridha Allah SWT.
Safar Bukan Bulan Bencana
Bulan Safar juga dikenal dengan Safarul Muzaffar atau Safarul Khayr, yang artinya sejahtera, sukses, rejeki, dan lainnya. Hal tersebut untuk menghapus aqidah rusak sebagian orang yang mengatakan bahwa bulan Safar adalah kesialan, malapetaka, sial, dan lain-lain yang membuat pernikahan atau hajat besar lainnya tidak boleh dilaksanakan pada bulan ini.
Baca Juga: Apa Hukum Sholat Pakai Masker? Ini Menurut Hadist dari Abu Hurairah
Ada beberapa orang yang salah mengartikan bulan Safar ini sebagai bulan kemalangan dan bencana. Menurut ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW Shallallahu alaihi wassalam, memberi kita pedoman jelas akan keyakinan salah seperti demikian.
“Tidak ada musibah yang menimpa kecuali dengan perintah Allah,” (surat At Taghobun, ayat 11)
“Tidak ada pertanda buruk di Bulan Safar dan tidak ada roh jahat.” (shahih Muslim, nomor 2222)
Baca Juga: Hukum Sholat Tanpa Celana Dalam Menurut Ustadz Abdul Somad, Umat Muslim Wajib Tahu