SEWAKTU.com -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal memberhentikan setidaknya kurang lebih enam anak perusahaannya yang mendapatkan rapor merah dan disebutkan sudah tidak efesien. Menteri BUMN yang bakal dibubarkan itu mempunyai hutang yang menupuk.
Untuk itu, berikut ini 6 perusahaan BUMN yang sebentar lagi dibubatkan Erick Thohir karena sudah tidak lagi efesien.
Baca Juga: Ceramah Kontroversial Ustaz Yazid Jawas, Sebut Muslim Haram Idolakan Pesepakbola Kafir
1. PT Industri Gelas (Iglas)
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menuturkan bahwa, BUMN pertama yang bakal dibubarkan yaitu PT Industri Gelas atau Iglas. Proses penutupan perusahaan ini juga sudah masuk ke ranah pembayaran pesangon pada karyawan.
"Karyawan sudah dibayar oleh BUMN pesangon-pesangonnya. Nanti, pembubarannya bisa mengadopsi beberapa mekanisme, bisa PKPU atau UU PKS," terang Arya, Rabu 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Infinix Hot 11, HP Murah Cocok Buat Gaming
2. PT Kertas Kraft Aceh
Selanjutnya perusahaan BUMN kedua adalah PT Kertas Kraft Aceh. Perusahaan BUMN yang memproduksi kertas ini sejatinya sudah lama tidak beroperasi lagi.
"Ini karena bahan bakunya moratorium, makanya sejak lama ini, sudah lama tidak bisa beroperasi. Sehingga dia gak punya bahan baku dan mahal untuk buat kertas. Itulah yang buat Aceh susah produksi kertas, bahan bakunya gak ada. Jadi sama, pembubarannya bisa lewat PKPU kalau mereka punya utang," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Saling Mencintai, Tapi Ada 7 Kesalahan Pasangan yang Sulit untuk Dimaafkan
3. PT Merpati Nusantara Airlines
Selanjutnya perusahaan BUMN ketiga yang akan ditutup paksa ialah perusahaan industri dirgantara, PT Merpati Nusantara Airlines. Ditutupnya perusahaan ini karena niatan dari investor yang tiba-tiba membatalkan. Niatan merpati juga tidak memiliki izin terbang.
4. PT PANN