SEWAKTU.com -- Aktivis dan akademisi senior Chusnul Mariyah mengatakan bahwa rezim jokowi telah menjual kedaulatan NKRI dengan harga murah.
Chusnul Mariyah mengkritik nasib kedaulatan NKRI saat TKA dari China terus masuk ke Indonesia ketika seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) diharuskan untuk tetap berada di rumah ketika pandemi.
"Posisi kalau kita bicara tentang kedaulatan Negara Republik Indonesia, mau nggak mau kita bicara tentang teritori, wilayah negara kita hari ini di mana. TKA datang seenaknya, pada saat warga negara disuruh tinggal di rumah datanglah mereka," terang Chusnul Mariyah dilansir Sewaktu.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Baca Juga: Anak yang Dikandungnya Dibilang Anak Haram, Lesti Kejora dan Rizky Billar Balas Komentar Warganet
Chusnul Mariyah mengkritik ungkapan dari salah satu menteri yang mengatakan bahwa kehadiran TKA China ke Indonesia dikarenakan minimnya SDM di Indonesia yang mempunyai keterampilan.
Ia beranggapan bahwa ungkapan itu merupakan bentuk penghinaan yang luar biasa kepada kemampuan para anak bangsa Indonesia.
"Apakah mereka datang karena 'Oh rakyat Indonesia tidak bisa bekerja' itu kan ungkapan dari menteri, sebetulnya penghinaan luar biasa kepada rakyat republik ini," terangnya.
Baca Juga: Usai Dihujat Habis-Habisan Warganet, Baim Wong Klarifikasi Permalukan Seorang Kakek Tua
Chusnul Mariyah mengkritik kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan rezim jokowi yang telah melakukan impor TKA China besar-besaran hanya untuk pekerjaan selevel office boy (OB).
Dia menilai bahwa adanya kemungkinan apbila TKA China yang dimasukan sebagai OB adalah seorang anggota militer China yang terlatih.
"Kenapa jadi impor untuk hanya sekedar OB? Persoalannya apakah dia hanya sekedar OB atau OB yang secara fisik warga negara terlatih alias para militer?," tuturnya.
Baca Juga: Verrell Bramasta Singgung soal Penjilat yang Lebih Dihargai, Sindir Siapa?
Chusnul Mariyah lantas mengkritik posisi Indonesia dalam kedaulatan di beberapa bidang. Dia mengatakan bahwa pemerintahan di bawah rezim Jokowi sudah menjual kedaulatan NKRI kepada pihak asing dengan harga murah.
"Posisi kita di mana? Kalau bicara kedaulatan budaya, politik, ekonomi, wilayah, dan integritas bangsa kita sepertinya para pemimpin kita hari ini menjual kedaulatan kita dengan harga murah tanpa rasa malu pada asing dan aseng," tuturnya dalam video YouTube.