SEWAKTU.com -- Seorang siswi SMP yang terjebak reruntuhan robohnya crane di Depok, Y (12), akhirnya telah dievakuasi Tim Damkar Kota Depok.
Evakuasi berjalan kurang lebih selama 5 jam. Diketahui, crane jatuh dan menimpa rumah korban terjadi jam 09.00 WIB hingga berhasil dievakuasi jam 14.37 WIB di Depok.
"Korban selamat, sehat dan dalam keadaan sadar," tutur Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Damkar Kota Depok, Welman Naipospos, Jumat 15 Oktober 2021.
Baca Juga: Berikut Doa yang Tepat Untuk Pasien Sakit Namun Tidak Ada Harapan untuk Sembuh
Welman mengatakan bahwa, kondisi di lokasi evakuasi crane jatuh rawan roboh, hal tersebut membuat para anggotanya bertindak ekstra hati-hati.
"Ini kendala utamanyanya. Apalagi betonnya besar dan berat sekali," tutur Welman.
Diketahui, siswi SMP tertimpa potongan rangka tower air milik PDAM Tirta Asasta, tadinya beton diangkat oleh crane jatuh. Beton yang berdiameter 60 cm dengan panjang 3-4 meter, menimpa tangan dari siswi SMP tersebut.
Baca Juga: Gegara Kasus Kakek Suhud, Baim Wong Sebut Kehilangan 200 Ribu Subscriber
"Karena khawatir roboh, kami tidak mengizinkan beton diangkat sebum korban diselamatkan," imbuh Welman.
Ketika melakukan evakuasi crane jatuh di Kota Depok, terang Welman, para petugas juga memberi oksigen pada korban. "Kan posisinya (korban) terhimpit, takut pernapasannya terganggu," jelasnya.
Baca Juga: Ingin Punya Kualitas Sperma yang Sehat? Jangan Pernah Kamu Merokok
Diketahui, seorang siswi SMP, Y (12), terkena musibah tertimpa beton dan reruntuhan rumahnya yang tertimpa crane jatuh di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Siswi tersebut tertimpa beton dan reruntuhan ketika tengah zoom meeting, belajar sekolah online. Dalam insiden crane jatuh di Depok, total menelan 3 korban luka. Ketiga korban itu antara lain Y, ayah Y dan seorang penjaga warung yang terletak di samping rumah Y.***